Mohon tunggu...
Abdul Mutolib
Abdul Mutolib Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan pegiat literasi

Penulis buku teks pembelajaran di beberapa penerbit, pegiat literasi di komunitas KALIMAT

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berpikir Suprarasional?

9 Juli 2020   20:56 Diperbarui: 2 Juni 2021   12:57 4769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengetahui istilah berpikir suprarasional (shmlool.com)

Selain itu pola pikir suprarasional akan memberi kekuatan maknawiyah dan ruhiyah pada diri seseorang. Kekuatan itu akan menjadi benteng kokoh dari kegoncangan jiwa saat manusia belum mencapai cita-cita dan keinginan.      

Bagi orang-orang sekular, tentu tidak ada tempat bagi cara berpikir ini. Hukum kausalitas dipahami oleh orang-orang skular tidak menerima usaha yang tidak masuk akal atau tidak rasional. 

Oleh karena itu bangsa-bangsa sekular, di balik gemerlap kemajuannya, menyimpan persoalan kemanusiaan yang akut. 

Baca juga : 16 Cara Berpikir tentang Dunia dan Akhirat dalam Kehidupan Manusia

Jepang misalnya, negeri yang terkenal dengan penduduk workaholic atau mempunyai komitmen yang tinggi untuk bekerja ternyata memiliki 25 ribu gelandangan. Mayoritas dilatar belakangi kegagalan.

Ketika mereka mengalami kegagalan dalam sebuah rencana, mereka akan menghilangkan identitas dirinya dengan menjadi gelandangan; meninggalkan rumahnya, meninggalkan keluarganya. 

Mereka merasa malu dengan kegagalan yang dialami, bahkan sampai pada puncaknya ada diantara mereka yang sampai bunuh diri. Hal ini terjadi karena mereka tidak memiliki kekuatan maknawiyah ruhiyah. Kebanyakan mereka tidak memiliki Tuhan. Al-Iydzu billah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun