Mohon tunggu...
Abdul Mutolib
Abdul Mutolib Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan pegiat literasi

Penulis buku teks pembelajaran di beberapa penerbit, pegiat literasi di komunitas KALIMAT

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berpikir Suprarasional?

9 Juli 2020   20:56 Diperbarui: 2 Juni 2021   12:57 4769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengetahui istilah berpikir suprarasional (shmlool.com)

Kalau boleh disederhanakan, mudah-mudahan tidak tambah rumit,  berpikir suprarasional itu adalah menggunakan cara-cara yang tidak rasional dengan pertimbangan yang rasional. Hal ini berbeda dengan perilaku irasional yang yang tidak memiliki landasan yang rasional.

Cara berpikir suprarasional adalah cara berpikir yang sangat Islami. Ajaran Islam memerintahkan manusia agar selalu menempuh dua jalur atau dua strategi dalam menghadapi permasalahan dan menggapai kesuksesan.

Pertama adalah jalur rasional berupa ikhtiar. Ikhtiar atau sering disebut usaha adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh manusia untuk meraih sesuatu. Allah Swt menetapkan hukum kausalitas atau sebab akibat dalam kehidupan.

Untuk mendapat kekayaan, jalur rasionalnya adalah bekerja. Untuk mendapat kepandaian, jalur rasionalnya adalah belajar. Untuk mendapat pelanggan yang banyak, jalur rasionalnya adalah memperluas jaringan dan melakukan marketing. Untuk mendapat kesembuhan dari penyakit, jalur rasionalnya adalah berobat.

Jalan ikhtiar untuk meraih sesuatu tentu bisa lebih dari satu bahkan lebih dari seribu. Jalan ikhtiar ada yang diketahui secara mudah oleh umumnya orang, ada yang baru diketahui dengan pendalaman ilmu.

Kedua, jalur suprarasional berupa pendekatan diri kepada Allah zat yang mengetahui segala yang ghaib. Segala bentuk ketaatan kepada Allah merupakan sarana mendekatkan  diri kepada Allah. 

Cara berpikir suprarasional menjadikan pendekatan diri kepada Allah sebagai cara untuk mendapatkan pertolongan Allah dalam menghadapi permasalahan dan meraih cita-cita kesuksesan.

Baca juga : Neo "The One", Rene Descartes dan Metode Berpikir Rasional

Allah Swt sendiri mendorong hamba-hambanya memberi perhatian besar terhadap jalur ini. Allah memerintahkan orang beriman menjadikan shalat dan sabar sebagai penolong. Allah memerintahkan sedekah untuk melipatgandakan rezeki. Allah memerintahkan ketakwaan untuk kehidupan yang dimudahkan. 

Allah memerintahkan membantu orag lain untuk menghadirkan pertolongan Allah, dan masih banyak lagi amal-amal yang diperintahkan oleh Allah yang dapat mendatangkan kemudahan rezeki dan kemudahan hidup meskipun tidak ada hubungan kausalitas.

Orang-orang yang berpikir suprarasional adalah orang-orang yang meyakini bahwa langkah-langkah suprarasional tidak hanya sebagai pendamping bagi langkah ihtiar rasional tapi memiliki pengaruh yang dahsyat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun