Mohon tunggu...
Abd Rahman Hamid
Abd Rahman Hamid Mohon Tunggu... Sejarawan - Penggiat Ilmu

Sejarawan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jasmerah 2023 (Rihlah Akademik Abd Rahman Hamid)

2 Januari 2024   01:12 Diperbarui: 2 Januari 2024   16:50 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis di Arsip Nasional RI Jakarta, November 2023/dokpri

Setelah itu, saya diminta mengajukan judul karya lain maksimal 5 judul. Saya mengajukan 5 artikel: pertama, "Nasionalisme dalam Teror di Mandar Tahun 1947" terbit di jurnal Paramita Vol.26 No.1, 2016 dengan No HKI: 000506531; kedua, "Dari Paku sampai Suremana: Sejarah Batas Selatan dan Utara Mandar" terbit di jurnal Pangadereng Vol.4 No.1 dengan No HKI: 000506532; 

ketiga, "Jalur Rempah dan Islamisasi Nusantara: Jaringan Samudera Pasai abad XIII -- XVI" terbit di jurnal Masyarakat dan Budaya Vol.23 No.3 dengan No HKI: 000506536; kempat, "The Role of Makassar in Promoting the Archipelago Spice Route in the XVI--XVII Centuries" terbit di jurnal Al-Turas Vol.28 No.2 dengan No HKI: 000506540; dan kelima, "Praktik Moderasi di Jalur Rempah Nusantara: Makassar Abad XVI -- XVII" terbit di jurnal Pangadereng Vol.8 No.2 dengan No HKI 000506539.

Selama tiga tahun terakhir sejak menjadi PNS (2020-2023), saya telah memperoleh 10 HKI. Tahun ini saya mendapatkan KHI lebih banyak, yakni 6 judul, dibandingkan dengan tahun lalu (2022) yang hanya 3 judul dan pada tahun sebelumnya lagi (2020) hanya 1 judul. Dari total 10 HKI yang diperoleh, ada 5 judul untuk buku dan 5 judul lagi kategori artikel jurnal. Dua tahun pertama, semua karya yang diajukan berupa buku.      

 5. Seminar, Kuliah Tamu, dan Kuliah Umum 

Kendati pun pandemi Covid-19 sudah berlalu, namun budaya seminar dan kuliah secara daring masih berlanjut. Tahun ini saya mendapat 7 (tujuh) undangan seminar/kuliah secara daring (zoom meeting) dan 3 (tiga) undangan secara luring (di lapangan).

TUJUH kegiatan daring dimaksud: Pertama, Lecture Series 12 Tanah Air: The Malay Maritime Civilization Project, Lecture 12 dengan title "Pasang  Surut Jaringan Maritim Mandar di Selat Makassar abad ke-20", yang diselenggarakan oleh International Islamic University Malaysia pada 23 Februari 2023 (pukul 2.30 -- 4.30 PM waktu Malaysia) diasuh oleh Prof. Dato' dr. Ahmad Murad Merican. Acara ini dapat dilihat di platform youtube ISTAC TV; 

Kedua, Kuliah Dosen Tamu oleh Prodi S2 dan S3 Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro Semarang pada Selasa 7 Maret dengan tema "Dinamika Lokal Perdagangan Lada Lampung dalam Jejaring Regional dan Internasional abad XVI-XVII"; Ketiga, Webinar Nasional dengan tema "Maritim Nusantara dari Kurun Niaga sampai Kontemporer: Tradisi dan Interaksi" yang dilaksanakan oleh Prodi Magister Sejarah dan Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 26 Juni; 

Keempat dan Kelima (4 & 5) Dua kali diskusi tentang Perahu-perahu di Jawa dan Sumatera oleh Museum Bahari Jakarta. Yang pertama (28 Juli) saya menyajikan paparan tentang "Perahu-perahu di Sumatera" dan kedua (10 November) bertajuk "Membaca Sejarah Bahari Sumatera"; 

Keenam, Kuliah Tamu Sejarah Maritim bertema "Kebangkitan Banten sebagai Pelabuhan Utama di Jalur Rempah Nusantara" yang diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Sejarah Universitas Sultan Ageng Tirtayasa pada Selasa 19 Desember; dan Ketujuh, Wokshop Hasil Penelitian "Jaringan Spiritual dan Intelektual Islam pada Jalur Rempah Indonesia Timur" oleh Fakultas Islam Nusantara, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta pada 27 Desember.

 Sedangkan, TIGA kegiatan luring adalah: pertama, Seminar Hari Jadi Wonomulyo dengan tema "Eksistensi Diaspora Kolonisasi Mapili" yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan Wonomulyo di Pendopo pada 16 Maret. Makalah saya berjudul "Dari Mapilli ke Wonomulyo: Sejarah Kampung Jawa di Mandar 1937 -- 1952". Dalam seminar ini saya mengusulkan tanggal 1 September 1937 sebagai tonggak hari Jadi Wonomulyo, dan peserta menerimanya. Walhasil, tahun ini pertama kalinya diperingati hari jadi Wonomulyo tersebut; 

Kedua, Seminar Internasional Gau Maraja La Patau Soppeng 2023 dengan tema "Exploring history, knitting brotherhood, and transforming local cultural heritage and values to strengthen Indonesian nationality" diselenggarakan oleh Pemda Kabupaten Soppeng di Soppeng pada 18 Juli. Makalah konferensi ini telah terbit menjadi buku, "Sejarah dan Dinamika Sosial-Budaya Sulawesi Selatan". Tulisan saya dimuat pada hlm.35-72; 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun