Mohon tunggu...
Abd Rahman Hamid
Abd Rahman Hamid Mohon Tunggu... Sejarawan - Penggiat Ilmu

Sejarawan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jasmerah 2023 (Rihlah Akademik Abd Rahman Hamid)

2 Januari 2024   01:12 Diperbarui: 2 Januari 2024   16:50 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis di Arsip Nasional RI Jakarta, November 2023/dokpri

Tulisan saya yang dipublikasikan tahun ini dapat dibagi tiga yaitu: (1) dua belas artikel surat kabar, (2) dua artikel jurnal ilmiah, (3) tiga artikel dalam buku, dan (4) satu pengantar buku. Selain itu, saya mengedit satu buku (terbit) dan dua draft buku (belum terbit). Selanjutnya dapat dibaca pada sejumlah paragraph berikut.

DUABELAS judul artikel terbit pada tiga harian: Fajar (2 judul), Radar Sulbar (4 judul), dan Lampung Post (6 judul). Dimulai dengan tulisan berjudul "Amanna Gappa: Manusia Bugis Yang Tercerahkan" (Fajar, 8 Januari), "Bulan Janda dalam Sejarah Mandar" (Radar, 9 Januari), "Bara Revolusi di Mandar  1947" (Radar, 10 Februari), "Sejarah Hari Jadi Wonomulyo" (Radar,  20 Maret), "Peradaban Bahari Umat Islam" (Lampost, Minggu I April), "Naik Haji di Masa Revolusi" (Lampost Minggu III, 2023), "Sejarah Majene dari Kota Pelabuhan menjadi Ibukota Mandar" (Radar, 29 Agustus), "Kepahlawanan KH Ahmad Hanafiah" (Minggu I, September), "Ulun Lampung yang Tercerahkan" (Lampost, 25 Oktober), "KH Ahmad Hanafiah Pahlawan Nasional" (10 November), "356 Tahun Perjanjian Bungaya" (Fajar, 18 November), dan "Pahlawan Lampung yang Terabaikan" (Lampost Minggu V).

TUGA artikel dalam buku yaitu: "Visi Akademik Susanto Zuhdi", dalam Abdurakhman & Linda Sunarti, Meniti Ombak: Suntingan Kenangan untuk Profesor Susanto Zuhdi, yang diterbitkan oleh Serat Alam Media bekerjasama dengan Dept. Sejarah FIB UI dan Kemdikbudristek (2023: 563-672); "Buton Barat Bone Timur: Pola Kerja Sama di Jalur Rempah", dalam Muh. Subair et al, Sejarah dan Dinamika Sosial-Budaya Sulawesi Selatan, yang diterbitkan oleh FIB Unhas (2023: 35-72); dan "Menulislah setelah Membaca", dalam M. Firdaus, Proses Kreatif Penulis Makassar (Jilid 2, 2023: 51-60) yang diterbitkan oleh Satu Pena Sulsel & Pakkalawaki Makassar.

Saya menulis SATU artikel jurnal bersama Siti Maisyah Nur Ali, bimbingan saya di S1 Sejarah Kebudayaan Islam di UIN Alauddin Makassar tahun 2020, tentang "Dinamika Kota Pelabuhan Parepare 1953-1965", yang terbit pada jurnal nasional (belum terakreditasi) JAWI LP2M UIN Raden Intan Lampung Vol. 6 No.1, p.38-48 (DOI: http://dx.doi.org/10.24042/jw.v6i1.16918).  

SATU artikel saya di jurnal internasional Wacana (terindeks scopus Q3) berjudul "Gawe kuta baluwarti bata kalawan kawis: Contribution of local knowledge to the expansion of the Banten Sultanate on the Nusantara spice route", ditulis bersama oleh Rismawidiawati, Wuri Handoko, Roni Tabroni, Abd. Rahman Hamid, dan Muh. Subair (DOI: 10.17510/wacana.v24i3.1654). Tulisan ini diangkat dari riset kami (tanpa penulis terakhir) di Banten pada November 2023 dengan biaya dari BRIN.  

Saya memberi pengantar untuk buku (dari tesis) karya Ahmad Faturrahman, berjudul "Berhaji pada masa Negara Indonesia Timur: Sulawesi Selatan 1947-1950". Pada mulanya, naskah ini dari skripsi yang saya bimbing saat penulisnya kuliah S1 Sejarah Kebudayaan Islam di UIN Alauddin Makassar. Lalu dikembangkan menjadi tesis di kampus yang sama di bawah bimbingan Prof. Dr. Ahmad M. Sewang. Judul pengantar tersebut adalah "Berhaji dalam Arus Revolusi Indonesia".

Saya mengedit naskah buku (disertasi) karya Dr. Safari (Wakil Rektor II UIN Lampung) berjudul Historiografi Islam Kritis yang diterbitkan oleh Penerbit Ombak Yogyakarta. Buku ini membahas karya ulama terkemuka Mesir, Jalaluddin Abu al-Fadl 'Abdurrahman bin Abi Bakr bin Muhammad al-Khudairi as-Suyuti al-Misri as-Syafi'I (1445--1505 M), antara lain mengenai ideologisasi dan pragmatisme dalam penulisan sejarah. Kendati karya klasik, namun pikiran-pikirannhya, terutama dua hal tersebut, masih relevan dalam memahami sejarah penulisan sejarah di masa sekarang.   

Selain itu, ada dua naskah saya tulis untuk dua lembaga, namun belum terbit sampai akhur tahun ini. Lembaga pertama, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemdikbudristek, bertajuk "Konektivitas Budaya Jalur Rempah". Buku ini menampilkan narasi budaya jalur rempah dari seluruh provinsi di Indonesia dengan penekanan pada Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK), khususnya Cagar Budaya (CB) dan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Saya menyumbang tulisan untuk provinsi Lampung, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara. 

Lembaga kedua, Museum Bahari Jakarta, dengan topik utama mengenai "Wawasan Rempah dan Gastronomi Nusantara". Saya menyumbang tulisan untuk wilayah Nusantara Timur yang meliputi daerah/provinsi Maluku Utara, Maluku, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan. Tulisan untuk wilayah Sumatera, Jawa, dan Bali dibuat oleh dua penulis lain. Hingga akhir Desember, naskah tersebut belum selesai sehingga akan dirampungkan tahun depan (2024).   

4. Enam HKI (Kementerian Hukum dan HAM)

Tahun ini saya mendapat 6 (enam) HKI untuk 1 buku dan 5 artikel jurnal. Pada mulanya, setiap dosen diminta menyampaikan satu karya untuk mendapatkan HKI yang difasilitasi oleh Rumah Jurnal UIN RIL. Saya mengajukan buku (dari disertasi) yang berjudul "Jaringan Maritim Mandar: Studi tentang Pelabuhan Kembar Pambauwang dan Majene di Selat Makassar 1900-1980". Buku ini diterbitkan oleh Penerbit Ombak Yogyakarta tahun 2020 (No pencatatan HKI: 000471307).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun