Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Seniman - Belajar menulis

Mencoba belajar dengan hati-hati, seorang yang berkecimpung di beberapa seni, Tari (kuda lumping), tetaer, sastra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Butha Cakil Sang Pengingat Indonesia

9 November 2020   00:33 Diperbarui: 9 November 2020   00:39 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buto Cakhil photo by Aan P/ sumber dari Buddhazine.com

Kamu sebut aku sebagai Buto Cakil, gambaran rakyat kecil yang selalu berada di garis paling depan tunduk dan jadi korban demi kedaulatan kekuasaan. Tapi, kematianku tak boleh menjadi takdir kesia-siaan, karena aku dihadirkan sebagai hadiah.

Aku, anugerah dan pengingat agar Indonesia harus menjaga persatuan dalam keberagaman.
Pertiwi tidak boleh lalai pada diriku. Apa pun alasannya, kemerdekaan tak boleh membiarkan bengisnya kesombongan, kejinya kebodohan merajalela dan melenyapkan persatuan Indonesia.

Kediri,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun