*BERSABARLAH NAK* Â _(Puisi untuk Didedikasikan Kepada Santri/ Santriwati)_
Awan berarak di langit perak
Lereng sri gunung menjulang tegak
Pesona Serayu tenang membelah panorama
Sejuk, hawa seolah membujuk, menari memanggil hati
Kaki telanjang bosah ingusan
Menapak jalan curam nan tajam
Ceria menghalau gundah
Agar tak singgah memecah langkah
Nak ...
Biarkan emak dan bapak
Membalik tanah ini dengan tenaga
Menabur pupuk cinta untuk semaikan benih asa
Tuntutlah ilmu semampumu
Berguru tak cukup pada emak bapakmu
Kejarlah hingga ke seberang
Kelak dinanti di sini, membangun tanah sendiri
Demi peradaban dan akhlak mulia
Restu dan doa senantiasa tertup di pucuk kepala
Nak ....
Kerinduanmu pada kami di sini
Tak sebanding perjuangan hati menahan diri
Melihat dan memelukmu, lewat untaian doa
Sabar sebentar hingga waktunya tiba
Melihatmu menjinjing ilmu berhias toga di kepala
Dihari itu, hari kemenanganmu
Nak ....
Kemarau di sini belum pergi
Meski, musim seharusnya telah berganti
Apa kabarmu sang santri?
Hujanilah akhlak sanubari agar terus jadi musahabah diri
Sebagai generasi negeri
Nak, ingat!!
Santri bukan hanya soal profesi
Apalagi bercita-cita sebagai Kyai
Mensucikan diri dan mengharap ridha ilahi
Seharusnya menjadi ekspetasi
Santri adalah tentang mengabdi
Mengabdi kepada Kyai dan Bunyai
Mengabdi kepada Negri
Mengabdi kepada Illahi
Mengadbdi adalah tentang kerlaan hati
Matuh dan taat kepada hati
Dengan realisasi untuk terus mengaji
Pantang untuk sampai tersakiti
Mengabdi adalah tentang pengorbanan diri
Berusaha tanpa henti
Tetap tegap berdiri dengan gagah berani
Untuk memperjuangan keadilan negri