Bukan palung, maka masih bisa kau selam
Sadari rute pengkhianatan di dalam sana
Bagaimana
sebuah batu kali yang kulempar
saat hampir membunuh temanku
dulu
menjadi suatu hal yang eksklusif
bagi akal rakyat yang berkecamuk
mendengar jerit pukul:
tak tok tak tok tak tok tak tok sak
it du it du it du it du it u it u it u
hantam terus, sampai buntung.
Sampai semua hancur
Kalau tidak
Anakmu yang di rumah saja dilacur
Atau lekas sana gali kuburmu
dengan palumu, sendiri
Biar makin hancur
Nurani-nurani yang tafakur
dan senantiasa,
bersyukur
Yogyakarta, 2021
Baca juga: Selamat Datang di Rajab
Baca juga: Asal Muasal Sajak
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!