Pendidikan dikenyam tidak hanya di bangku-bangku madrasah tetapi bisa juga di kuburan, kebun, dan tempat-tempat sepi. Di tempat-tempat yang jarang dijamah manusia tersebut mampu menguji mental dan keberanian manusia. Selain pengetahuan kognitif, mental atau sikap (afektif) siswa perlu digembleng agar memiliki nyali dan empati yang tinggi.
Pada Kemah Bhakti Mada XXIX yang diselenggarakan MANTABA (MAN 3 Bantul) diagendakan kegiatan jelajah malam. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin (04/03/24) malam di area sekitar Bumi Perkemahan Memorial Camp. Peserta perkemahan yang merupakan kelas X MANTABA tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
Para peserta diuji kekompokan dan pengetahuannya melalui sangga yang dibentuk. Setiap sangga diajak mengitari Dusun Banaran sejauh 5 km. Dalam perjalanannya setiap sangga berhenti di pos-pos untuk diuji pengetahuan tentang kepramukaan dan hal-hal umum. Kegiatan tersebut didampingi oleh pembina, guru pendamping, dan sangga kerja.
Budi Priyono yang merupakan pembina Pramuka MANTABA ambalan Senopati Dewi Sartika mengapresiasi para peserta perkemahan. "Mereka cukup antusias dengan kegiatan ini walaupun dilaksakan sampai larut malam," ucap Budi. "Jarak yang dekat ternyata masih membutuhkan waktu yang lama," tutupnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI