Mohon tunggu...
abangmenel
abangmenel Mohon Tunggu... Penulis

Penulis yang cinta dengan karya fiksi✨

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Timelessly Yours (Bab 1: Peleburan Waktu 1)

1 Juni 2025   15:31 Diperbarui: 3 Juni 2025   17:18 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua privilege dan benefit yang selama ini diterima oleh Aldo juga dengan cepat hilang. Apartmen mewahnya, mobil sportnya, bahkan hingga manajer yang selalu ada membantunya kini sudah tidak ada lagi. 

Untungnya Aldo bukan tipe artis baru yang suka hedon dengan uang hasil kerjanya. Sehingga ketika berhenti dari DM Entertaiment, ia tidak hanya mampu membayar penalty dari kontrak ekslusifnya tetapi juga masih memiliki sejumlah tabungan dan investasi yang memang sudah dipersiapkan dengan matang apabila hari seperti ini datang.

Selagi menjadi FA, Aldo memutuskan untuk hiatus selama beberapa bulan hingga satu tahun lamanya. Kemudian langkah selanjutnya adalah ia akan mencari suasana baru dengan pindah rumah ke wilayah yang lebih sepi dan asri. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk pindah dan mencari tempat tinggal baru di wilayah Bandung.

Hanya berselang beberapa hari dari keputusan besar yang dilakukannya itu, Aldo langsung pergi ke Bandung untuk staycation dan sekaligus mencari rumah baru yang akan ia tinggali selama beberapa waktu kedepan. Dalam pencariannya, Aldo yang saat itu tidak memiliki kendaraan mengandalkan ojek online dan berjalan kaki untuk mengitari kota Bandung. Pergi ke tempat ikonik, tempat makanan legendaris, dan juga cafe-cafe estetik tak luput dari pilihan Aldo dalam proses perjalannya mencari rumah impiannya tersebut.

Setelah puas merasakan waktu santainya dan mengekslporasi berbagai tempatdi Bandung, Aldo selanjutnya fokus ke tujuan utamanya yaitu mencari rumah impian. Ia mendatangi setiap referensi tempat yang sudah ia catat di dalam notes handphone miliknya. 

Hingga akhirnya ia sampai di ujung timur Kota Bandung yang terkenal cukup jauh dari pusat kota dan hiruk pikuk keramaian. Ditambah dengan udaranya yang sejuk dan lingkungannya yang masih hijau, membuat Aldo semakin tertarik dengan wilayah tersebut.

Aldo kemudian menemukan rumah dengan nuansa vintage yang kental, terletak di area yang hening, asri, dan memiliki nilai plus yaitu jarak antar tetangga yang terbilang cukup jauh. Sehingga ia merasa bahwa rumah ini cocok untuk mendukung waktu hiatusnya dalam jangka waktu yang lama. Tak membutuhkan waktu lama, Aldo pun segera membayar kontan sewa rumah tersebut selama 1 tahun. 

Setelah kembali ke hotel tempat sementara ia menginap, tiga hari berikutnya ia pun check out dan akan mempersiapkan kepindahan ke rumah barunya tersebut. Tak lupa ia juga memutuskan pergi ke swalayan terdekat terlebih dahulu untuk sekedar mencari kebutuhan rumah lainnya yang memang belum ia beli. 

Setelah selesai membeli semua kebutuhannya, Aldo kemudian pulang ke rumah barunya tersebut untuk membersihkannya. Namun, karena dari lokasi swalayan ke rumah barunya ini tidak terlalu jauh, ia akhirnya memutuskan untuk berjalan kaki sembari melihat-lihat area sekitar tempat ia tinggal.

Dalam perjalanannya itu, mata Aldo tertuju pada sebuah toko antik yang sangat unik. Barang-barang unik dan aneh dari berbagai macam ukuran terlihat terpajang di depan toko tersebut. Ia kemudian mampir sebentar untuk sekedar melihat-melihat dan barang kali ada barang yang bisa ia beli untuk rumah barunya tersebut.

Ternyata toko tersebut terasa lebih menakjubkan lagi ketika ia masuki lebih dalam. Pemilik toko tersebut merangkan barang-barang antiknya satu per satu. Mulai dari berbagai macam senjata tradisional dari berbagai suku hingga yang paling ekstrim yaitu tengkorak-tengkorak binatang yang dulunya digunakan sebagai alat ritual suku pedalaman Papua yang banyak tergantung di langit-langit toko tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun