Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

ISIS, Mujahidin, dan Taliban akan Saling Melumpuhkan di Afganistan

30 Agustus 2021   02:57 Diperbarui: 1 September 2021   09:54 2008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelompok ISIS Khorasan (ISIS-K), mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri Bandara Kabul yang tewaskan setidaknya 92 warga Afghanistan, 13 marinir AS dan membuat ratusan orang luka berat (Sumber: Homeland Security Today via KompasTV) 

Hadirnya ISIS di Afghanistan sesungguhnya bukan hal baru. Sayap (cabang) ISIS di Afghanistan dan Pakistan ini telah terbentuk pada 2015 di kawasan utara dan timur Afganistan yang diberi nama ISIS Khorasan.

Khorasan adalah nama salah satu provinsi di Iran yang membentang diantara perbatasan Iran dengan Afganistan dan Turkmenistan di timur Iran. Khorasan terbagi dalam 3 provinsi yaitu Khorasan timur, Khorasan barat dan Razavi Khorasan. Kawasan ini dikenal sebagai "The Grater Khorasan."

Pada awalnya anggota berasal dari Pakistan dan pembelot Taliban yang berbeda pendapat dengan pucuk Taliban.

Saat pembentukannya pada 10 Januari 2015 lalu ISIS sedang berkembang menjadi kelompok milisi paling powerful di dunia.

Meskipun sudah lama terbentuk di Afganistan tapi ciri-ciri kemunculannya sangat sama, yakni memanfaatkan kekacauan serius dalam suatu negara.

Di Irak, ISIS mengambil peluang kekacauan dan perang saudara pasca penggulingan dan pemberontakan terhadap pemerintah Saddam Husein.

Di Suriah ISIS terbentuk pada  2013, mengambil peluang dalam pemberontakan anti pemerintahan Bashar al-Assad. ISIS lalu berkembang menguasai hampir 35% wilayah Suriah. ISIS bahkan menancapkan ibu kota ISIS di kota Raqqa pada 2013-2017.

Di Libia ISIS juga mengambil kesempatan dalam pemberontakan terhadap pemerintahan Moammar Khadafi. Pada 15 Februari 2015 ISIS menguasai Sirte sepenuhnya.

Hal sama terjadi di Yaman, ISIS bercokal di antara kawasan yang dikuasai Houthi dan pasukan pemerintahan Hadi dukungan Arab Saudi.

ISIS-K juga hadir di Afganistan setelah AS mulai memperlihatkan tanda-tanda akan mengakhiri petualangan di Afganistan pada 2015. Kini ISIS-K memperlihatkan wujud asli dan kepentingan mereka di Afganistan ketiika negara tersebut diambang kekacauan serius pada 2021.

ISIS-K dan kelompok perlawanan lainnya tidak membuang kesempatan di balik hengkangnya AS dari Afganistan yang sedianya akan tuntas pada 31 Agustus 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun