Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Nomor Pelat Idaman, Double atau Palsu Kebutuhan Salah Kaprah

31 Mei 2012   18:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:32 2348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1338489655494342496

Warga sipil memang suka menggunakan pelat TNI AD seperti yang terlihat oleh salah satu anggota DPR baru-baru ini. Anggota DPR tersebut melihat mobil mewah berpelat TNI itu ternyata dikemudikan oleh warga sipil. TB Hasanuddin anggota DPR RI dari PDI Perjuangan itu melihat beberapa mobil mewah berpelat 92193-00 milik TNI yang dikemudikan oleh seseorang pengusaha non anggota TNI.

Mudahkah memperoleh pelat "Idaman" sekarang ini?

Memilih nomor pelat idaman memang menjadi trend menarik di tanah kita. Mugkin hanya di negeri ini saja orang-orang pemilik mobil dari kelas papan atas sampai pemilik vespa gembel pun menyukai pelat dengan nomor idaman khusus, termasuk ada yang mengidam-ngidamkan nomor berpelat dinas TNI dari berbagai satuan dengan ciri khas dan tanda-tanda (kondisi) masing-masing.

Mencari nomor idaman sekarang ini tidak sulit, beberapa orang yang benar-benar kebelet dengan kebutuhan eksentrik namun melanggar aturan ini dapat memperolehnya dengan leluasa di kaki lima tempat pembuatan pelat umum.

Jasa pembuat pelat palsu TNI (juga Polri dan instansi lainnya) di kaki lima mengenakan tarif bervariasi, tergantung jenis huruf atau angkanya (karakter) dan bahannya. Pada umumnya harganya antara Rp.500 ribu hingga paling murah Rp.90 ribu.

Selain jasa pembuatan nomor palsu (dari berabgai kesatuan dan instansi) penyedia jasa nomor-nomor cantik atau nomor idaman juga marak ditemui dialam maya, contohnya adalah jasa yang ditawarkan oleh seorang bloger "Eko Susanto" yang memberi garansi mampu menyiapkan nomor-nomor aduhai sesuai idaman pemesan, seperti yang terlihat dalam sumber di sini : http://www.dutabintaro.com/forum/viewtopic.php?id=3301

Aktualisasi diri salah kaprah Soal modifikasi pelat kendaraan baik untuk penggandaan, pemalsuan dan penampilan kelihtannya menjadi ciri khas di Indonesia. Mungkin saja ada di negera-negara lainnya namun porsinya tidak terlalu intens dan tidak massal.

Lihatlah apa yang dilakukan oleh orang kaya di berbagai negara dunia, tak ada pernah tersiar kabar mereka menggunakan nomor pelat kendaraan palsu atau ganda. Pernahkah tersiar kabar deretan 1226 orang terkaya dunia yang dirilis oleh Forbes tahun ini yang terlibat dalam selera nomor pelat ganda atau palsu, apalagi berselera menggunakan pelat milik militer dan polisi?

Lihatlah taipan pemilik perusahaan telekomunikasi, America Movil SAB, Carlos Slim Helu. Meskipun ia masih kokoh di puncak orang terkaya dunia 2012 tapi sang juragan kelas duina ini yang  memiliki kekayaan sekitar US$69 miliar tidak terlibat dalam selera seperti ini, bukan?

Lihat juga tapian nomor wahid Indonesia, R Budi Hartono, pengusaha besar dalam bisnis perbankan (Bank BCA) dan rokok yang berada berada di posisi 146 dunia. Budi Hartono mengantongi kekayaan hingga US$6,5 miliar (Rp58,5 triliun) tidak terdengar punya selera seperti itu, bukan?

Lihat juga Leonid Fedun, juragan dari Rusia atau  Antonia Johnson, konglomerat Swedia, bahkan Joseph Lau taipan jumawa dari Hong Kong dan lainya seperti Tsai Wan-tsai & Family dari Taiwan. Deretan nama tersebut tidak punya selera dalam hal-hal seperti itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun