Mohon tunggu...
aaqilah nadya shafwah
aaqilah nadya shafwah Mohon Tunggu... pelajar

saya seorang pelajar SMP

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Demokrasi di era pelajar

13 Oktober 2025   08:48 Diperbarui: 13 Oktober 2025   08:47 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dahulu kebenarannya atau mencari ke situs terpercaya. Pelajar yang tidak

memiliki sikap toleransi dalam berpendapat akan memicu kerusuhan dan

menggunakan kata yang kurang baik. Solusi agar tidak terjadi

kesalahpahaman dalam berpendapat bisa dengan cara menyuarakan di

media sosial tetapi tidak negatif dan menggunakan kata yang baik. Banyak

provokator yang anarkis karena pendapat mereka tidak tersampaikan dan

agar pemerintah sadar. Cara menenangkan situasi ketika ada provokator

yang anarkis bisa dengan cara menghimbau atau pemerintahan langsung

turun ke para pendemo.

Menurut saya, demokrasi di era pelajar berdampak negatif karena pelajar

kesulitan dalam mengikuti pembelajaran. Banyak jalanan yang tertutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun