AKU
Aku, kaca retak memantulkan senyumku, garis wajah yang tak lagi muda. Aku bukan lagi pemuda dengan rambut semesta dan mata bintang. Tapi ini aku, kulit kusam dibakar matahari, tangan penuh peta buram maupun nampak jelas jalan kehidupan.
Keriput dusta mungkin bukan dosa, guratan cerita terukir di wajah. Keringat di dahi bukan aib, bukti kerja keras mencari nafkah. Aku tak sempurna, tapi aku nyata, berdiri tegak di atas tanahku sendiri, memikul segala beban.
Untung dan rugi, tawa dan air mata, berpelukan dalam diriku. Inilah aku, apa adanya, dengan segala kisah yang melekat, siap menulis babak baru. Aku takkan berdandan dengan topeng, takkan bersembunyi di balik bayangan.
Akrostik_Ahay_22 Januari 2024