Mohon tunggu...
Amarulloh Ansyori
Amarulloh Ansyori Mohon Tunggu... Guru - Penulis Puisi Akrostik

Suka dengan sastra terutama puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merencam Buana

3 Februari 2024   13:53 Diperbarui: 3 Februari 2024   13:56 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

MERENCAM BUANA

Menyadari sejak mencecah bumi

Ejawantahkan asa sekuat raga sepenuh hati

Renjana telah tersimpul mati

Entah, apa aku mengerti?

Nyata, tetap aku tak memahami

Cadar awan tak mampu aku telusuri

Aku tertatih memunggungi mentari

Marcapada begitu megah tegap berdiri

Bayang-bayang sepanjang badan menari 

Ungkap purnama, mengapa terlihat sempurna berseri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun