Awalnya saya tidak terlalu memperhatikan hal ini. Karena menganggap kalau fenomena ini wajar-wajar saja. Biasalah namanya juga warganet Indonesia. Orangnya suka berdiskusi dan berkomentar ria di dunia maya.
Nah tapi fenomena yang satu ini cukup membuat bertanya-tanya. Bagaimana dampak adanya komen yang seakan-akan hanya mengais popularitas dengan memanfaatkan kesan kepedulian terhadap video tersebut?
Apakah komen semacam itu menjadi "penglaris" untuk video tersebut? Atau hanya mengangkat sedikit "derajat keviralan" sang pemberi komen?
Wah sebentar, kelihatannya rumit sekali ya. Mungkin secara mudahnya seperti ini.
Misalkan ada orang yang komen, "yang masih nonton di tahun 2021 absen yuk". Lalu komen tersebut menjadi populer. Mendulang like dan komen yang tidak sedikit pula. Bahkan sampai dinotice oleh pengupload video sehingga menjadi lebih tenar. Belum lagi di tahun depan sepertinya akan ada tipe komentar yang sama. Terus begitu berulang-ulang.
Pertanyaannya apakah komen tersebut bisa "mengangkat" video lawas tersebut kembali muncul ke permukaan?
Saya coba membandingkannya dengan kondisi di website. Mungkin tidak apple-to-apple tapi setidaknya bisa sedikit memberikan perbandingan.
Dalam kasus website, khususnya blog entah itu berbasis blogger atau wordpress yang juga pernah saya amati. Komentar dalam blog itu akan terindeks di Google.
Artinya apa? Jika kolom komentar sebuah postingan blog mengandung komentar yang relevan maka komentar tersebut akan semakin memperkaya konten. Postingan akan dinilai lebih berbobot di hadapan Google, which is meningkatkan rankingnya di Google.