Mohon tunggu...
A.Budiyanto
A.Budiyanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, Pegiat Literasi & Pendidikan

Teacher • Writer • Public Speaker on Education Instagram @ABudiyanto12 | Co-Founder Mulango.ID • Kadiv Inovasi Program Wonosobo Mengajar • Guru SDIT Salsabila Al Muthi'in | Pengajar Praktik (Pendamping) Program Pendidikan Guru Penggerak Kemdikbud RI | Wardah Inspiring Teacher 2020

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wasantara Menjadi Solusi Intoleransi

18 September 2019   21:16 Diperbarui: 18 September 2019   21:46 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber :https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-wawasan-nusantara.html

                                                            

Indonesia adalah negara multiculture. Setidaknya itu yang terlukiskan di atas kanvas zamrud khatulistiwa. Di atas bentangan tanah dan air khatulistiwa ini hidup umat manusia dengan penuh keberagaman yang hidup lestari dan tersebar di sekitar 1.340 suku bangsa dan lebih dari 300 kelompok etnik (Badan Pusat Statistik, tahun 2010). Setip keberagaman tersebut membawa ciri khas masing-masing dan mewarnai untaian mutiara yang begitu berharga untuk bangsa dan negara.

Tak sekadar budaya dalam bentuk bendawi, Indonesia juga kaya akan bahasa daerah. Ada sekitar 748 bahasa dan sudah dipersatukan oleh satu bahasa. Setidaknya itulah komitmen Sumpah Pemuda sekitar 90 tahun yang lalu. Komitmen tersebut untuk mempersatukan suku bangsa yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dengan dipersatukan satu bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Selain itu, Kekayaan bangsa Indonesia tak hanya sebatas pada suku bangsa dan budayanya saja. Kekayaan sumber daya alam Indonesia sangat melimpah, terhampar di 17.504 buah pulau dan tersimpan di 3.250.000 km2  lautan Indonesia, dan ada di sekitar 2.550.000 km2 Zona Ekonomi Eksklusif.

Akan tetapi, seiring berkembangnya zaman, perubahan waktu dan dampak dari globalisasi, berbagai tantangan harus dihadapi oleh bangsa ini. Termasuk salah satunya adalah tantangan untuk menjaga persatuan dan kesatuan  setiap warga bangsa dan terhindar dari berbagai konflik dan gesekan. Konflik dan gesekan tersebut bisa timbul dikarenakan adanya sikap intoleransi, yaitu sikap yang tidak bisa menghargai dan menghormati segala bentuk perbedaan, pandangan, pendapat dan sebagainya, apalagi perbedaan tersebut begitu mencolok dengan diri kita.

Salah satu cara yang bisa diambil untuk mencegah sikap intoleransi ini adalah melalui dunia pendidikan. Pendidikan memberikan peran yang sangat penting dalam memberikan pengetahuan yang bener lan pener tentang wasantara. Mungkin jamak dari kita belum familiar dengan kata wasantara. Walaupun tidak secara langsung disebutkan dalam materi pelajaran saat kita duduk di bangku sekolah, tetapi wasantara ini menjadi materi yang banyak dibahas saat mata pelajaran -- mata pelajaran tertentu. Melalui tulisan ini, mari kita bernostalgia dengan materi saat kita duduk di bangku sekolah.

Wasantara sendiri adalah akronim dari wawasan nusantara. Dari sini, kita sudah sedikit paham apa yang dimaksud dengan wawasan nusantara.  Wawasan artinya pandangan, tinjauan, penglihatan, tanggap indrawi atau berarti pula cara pandang dan cara melihat Sedangkan nusantara artinya kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua, yaitu Benua Asia dan Australia dan dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Pasifik.

Nusantara sendiri memiliki makna yang lebih condong ke dalam letak geografis Indonesia. Wawasan nusantara bisa diartikan sebagai cara pandang atau cara melihat kita terhadap Indonesia yang sebagai kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua, yaitu Benua Asia dan Australia dan dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Pasifik (Budiyanto, 2019 : 19). Letak geografis tersebut memberikan dampak baik positif maupun dampak negatif bagi perkembangan bangsa Indonesia.

Sabarti Akhadiah MK menambahkan rumusan tentang wawasan nusantara yaitu sebagai cara pandang Bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya sesuai dengan ide nasionalnya, yaitu Pancasila dan UUD 1945, sebagai aspirasi suatu bangsa yang merdeka, berdaulat dan bermartabat di tengah-tengah lingkungannya, yang menjiwai tindak kebijaksanaan dalam mencapai tujuan perjuangan bangsa (1997:4). Oleh Sabarti ini, wawasan nusantara sudah diberi landasan, yaitu ide nasional bangsa yang berupa Pancasila dan UUD 1945. Kedua landasan tersebut memberikan arah dan pedoman bagi setiap individu dalam memahami kondisi tanah dan air Indonesia.

Wawasan nusantara memberikan pengetahuan sekaligus pemahaman tentang Indonesia yang penuh dengan keberagaman. Pendidik bisa memaksimalkan beberapa materi yang termuat di dalam mata pelajaran-mata pelajaran tertentu, seperti ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, pendidikan pancasila dan kewarganegaraan, seni budaya dan prakarya, serta pengetahuan agama.

Dengan pemahaman wawasan nusantara, peserta didik memiliki pandangannya sendiri tentang bangsanya. Selain itu juga dengan pemahaman wawasan nusantara peserta didik akan lebih merasa bangga akan bangsa dan negara tempat tinggalnya. Rasa memiliki inilah yang nantinya akan tumbuh dan berkembang menjadi sikap atau rasa cinta terhadap bangsanya.

Rasa memiliki tersebut akan tumbuh sesuai dengan apa yang dia pamahi. Selanjutnya setiap individu diharapakan akan lebih memiliki rasa untuk mencintai, memiliki kesadaran, keyakinan, memiliki rasa untuk bersatu dan memiliki kerelaan untuk menjaga apa yang menjadi kepunyaanya dan tidak akan muncul sikap intoleransi di dalam diri setiap individu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun