Mohon tunggu...
_pena hitam_ YAMITA
_pena hitam_ YAMITA Mohon Tunggu... Kreator

Bercerita tentang skema kehidupan , | menikmati malam dengan keheningan sembari menyaksikan keindahan langit malam.| Bertukar cerita agar bisa memahami tentang arti kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Arunika Cinta

8 Februari 2025   23:17 Diperbarui: 8 Februari 2025   23:17 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah arunika tidak pernah salah dalam menaruh rasa, sebab ungkapan hati adalah sebenar-benarnya cinta, bagaimana pancaran mata yang memancar indah dengan sempurna.

Bagiku kamu adalah kesempurnaan yang tercipta dengan sengaja, tanpa bisa terduga sebelumnya.

    Izinkan aku menjadi arunika yang sempurna, dikala gelapmu mulai menyapa, sebab harsa tercipta adalah saat engkau mampu menawan ku dengan begitu sempurna. 

    

     Kau tawan atma dalam pelupuk dahaga, hingga kau mengajarkan caranya kecewa, agar tidak terjerat dalam istana yang penuh problema. 

Terimakasih atas rasa yang tak pernah punah, untuk diriku yang hampir lelah, oleh rasa yang tak kunjung pindah. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun