Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... irero

Sustainable lifestyle learner | Book sniffer | another me : irerosana.com | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Kebutuhan Perpus Generasi Ini Ada di Jusuf Kalla Library

18 September 2025   16:14 Diperbarui: 18 September 2025   17:21 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di dalam perpus Jusuf Kalla (dokpri/irerosana)

Salah satu kebahagiaan tinggal di Kota Depok adalah ketika Jusuf Kalla Library lahir. Rupanya kota ini sudah lama merindukan buku-buku.

Pasalnya perpus kota Depok yang saya kunjungi 10 tahun lalu tidak meninggalkan kesan yang cukup baik. Lokasinya di dalam gedung pemerintahan, areanya tidak terlalu besar dengan koleksi buku seadanya untuk sekelas perpus kota.

Saya adalah orang yang setiap ke kota tertentu tidak lupa untuk menengok perpustakaannya. Menurut saya tingkat literasi masyarakat bisa dilihat dari bagaimana pemerintah memperhatikan taman baca atau perpustakaan di kotanya.

Sayangnya perpus kota Depok bahkan tak bisa menandingi perpus kota kecil sekelas Ungaran. Lebih sayang lagi saya harus terjebak di kota ini dalam jangka panjang bahkan entah sampai kapan.

Kelahiran Jusuf Kalla Library patut dirayakan. 10 tahun adalah waktu yang cukup lama untuk menantikan sebuah perpustakaan yang bisa mengakomodir segala kebutuhan literasi warganya.

Bukan milik pemerintah memang, tapi milik salah satu universitas negeri, UIII (Universitas Islam International Indonesia). Meski begitu perpus ini rasanya sudah seperti milik bersama, kecuali ketika bayar HTM ya, he.

Mungkin karena sounding perpus ini lebih keras ketimbang kampusnya itu sendiri. Jika di Jakarta Timur ada mall yang lebih terkenal ketimbang perumahannya, maka di Depok ada perpus yang lebih terkenal ketimbang kampusnya.

Lambat laun saya mulai mencintai perpus ini. Bukan hanya karena jaraknya hanya selemparan batu dari rumah tapi juga segala fasilitas yang mereka miliki. Perpus ini memborong semua status : modern, artistik, estetik, nyaman bahkan futuristik. Pendek kata perpus ini adalah simbol perpustakaan masa depan.

Tanpa mengecilkan keberadaan perpusnas tapi dari segi luas bangunan saja Jusuf Kalla lebih unggul. Mengapa saya bilang simbol perpus masa depan? Banyak area kerja di perpus ini. Jumlahnya tak terhitung dengan berbagai macam kategori, lokasi dan variasi.

Punya Banyak Working Space dan Tempat Duduk

Tidak, tak ada seorangpun yang tidak kebagian kursi. Bahkan di lobby pun ada kursi empuk dan nyaman. Lokernya luas dan jumlahnya banyak. Ada kursi empuk yang bisa dipakai untuk duduk sembari menata barang-barang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun