Mohon tunggu...
Mochammad Azki Adzikri
Mochammad Azki Adzikri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Denging di Telinga Terkait Dengan Hal-hal Negatif atau Positif

21 Juni 2021   10:49 Diperbarui: 21 Juni 2021   11:00 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Jika penyebab tinnitus Anda dapat ditemukan, pengobatan yang khusus ditargetkan untuk kondisi tersebut dapat membantu memulihkan tinnitus Anda --- misalnya, mengangkat tumpukan kotoran telinga.

Akan tetapi, seringnya tinnitus tetap berlanjut setelah kondisi yang mendasarinya telah diobati. Dalam kasus seperti ini, terapi lain --- baik konvensional dan alternatif --- seperti terapi suara, CBT, atau terapi pelatihan tinnitus (TRT) dapat memberikan solusi menenangkan baik dengan mengecilkan atau menutupi suara yang tidak diinginkan.

Kita juga dapat menggunakan tips-tips mandiri, seperti teknik relaksasi atau melakukan tindakan tidur sehat, untuk membantu mengelola keluhannya.

Pencegahan terjadinya tinnitus dilakukan dengan mengurangi faktor2 risiko yang dapat mencetuskan terjadinya tinnitus seperti mengurangi paparan bising (contohnya penggunaan ear plug pada pekerja pabrik, pembatasan mendengar musik dengan suara kencang terlalu lama), menghindari obat-obatan yang dapat menyebabkan kerusakan telinga dalam, kontrol dan monitoring rutin tekanan darah.

Dalam prespektif islam, kita dianjurkan untuk sebaiknya berbaik sangka ketika telinga kita berdenging seperti ada lebah atau nyamuk yang terbang berputar-putar di dalam lubang telinga yang tidak seberapa luas itu. Dikutip dari Nuonline.or.id suara tersebut adalah peringatan bagi orang yang mengalaminya untuk ingat kepada Rasulllah dan membaca sholawat kepadanya. Sebagaimana sabda Rasullah sebagai berikut

-

 "Jika telinga salah seorang di antara kalian berdengung, maka hendaknya ia mengingatku (Rasulullah saw), membaca shalawat kepadaku, dan mengucapakan: dzakarallahu man dzakarani bi khairin (Semoga Allah swt mengingat orang yang mengingatku dengan kebaikan)". (H.R. al-Hakim, Ibn as-Sinni, at-Thabarani) Dalam mengomentari sabda di atas, az-Zaila'i menyatakan bahwa dalam hadits tersebut mengandung bahwa tidak hanya sekedar mengingat Rasulullah saw tetapi juga bershalawat kepadanya dan mengucapkan: dzakarallahu man dzakarani bi khairin.

Mochammad Azki Adzikri-Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun