Mohon tunggu...
Aliah
Aliah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang guru di SMPN 278 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selamat Jalan Suamiku

23 November 2020   23:55 Diperbarui: 24 November 2020   00:13 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Delapan belas tahun

Kita lalui bahtera ini

Penuh suka dan duka

Air mata kesedihan

*

Kita saling berbagi

Kita saling percaya

Kita saling menghargai

Dalam mengarungi biduk

*

Delapan belas tahun

Kita saling belajar

Untuk memahami dan menghargai

Dua peribadi yang berbeda

*

Kita saling menutupi

Kelebihan dan kekurangan

Diantara kita

Tanpa saling menyakiti

*

Biduk yang kita jalani

Dihiasi dengan kecerian

Dengan hadirnya buah hati

Semakin lengkap kebahagian 

*

Kita berjanji seias sekata

Sehidup semati

Untuk hidup bersama

Dalam tali ikatan suci

*

Kini takdir berkehendak lain

Kau lebih dahulu

Menghadap  Sang Kuasa

Kita dipisah dua alam yang berbeda

*

Jakarta, 23  November 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun