Mohon tunggu...
Hany putri
Hany putri Mohon Tunggu... Mahasiswa universitas komputer Indonesia

Deret tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Ketika Pariwisata Budaya Menghidupkan Ekonomi Kreatif Lokal di Braga-Bandung

3 Juli 2025   13:08 Diperbarui: 3 Juli 2025   13:08 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pariwisata budaya merupakan jenis kegiatan wisata yang berfokus pada pengenalan nilai-nilai budaya, warisan sejarah, dan tradisi yang hidup di tengah masyarakat suatu daerah. Aktivitas ini menawarkan pengalaman unik karena memungkinkan wisatawan untuk berinteraksi secara langsung dengan penduduk lokal serta ikut serta dalam berbagai kegiatan budaya yang berlangsung di tempat tujuan. Seperti yang disampaikan oleh Richards (2018), pariwisata budaya memiliki keistimewaan tersendiri karena membangun hubungan emosional antara pengunjung dan komunitas lokal. Namun, manfaatnya tidak berhenti di bagian pengalaman saja dampaknya juga terasa dalam aspek ekonomi, seperti terbukanya lapangan kerja baru, peningkatan pendapatan masyarakat, serta tumbuhnya sektor usaha berbasis lokal. 

braga 
braga 

Lalu mengapa model pariwisata ini semakin penting? Di tengah arus globalisasi dan modernisasi, pariwisata budaya menjadi sarana untuk menjaga identitas lokal sambil mendorong pertumbuhan ekonomi. Salah satu wilayah yang mencerminkan kolaborasi antara pelestarian budaya dan ekonomi lokal adalah kawasan Braga di Bandung. Di mana para pelaku seni, pengrajin, pelaku UMKM, serta komunitas budaya hidup berdampingan dalam atmosfer historis yang khas. Lokasi ini menjadi panggung nyata bagi budaya untuk tampil, sekaligus ruang bagi ekonomi kreatif untuk tumbuh dan berkembang. Lantas, siapa saja yang memainkan peran penting dalam dinamika ini? Wisatawan tentu menjadi elemen utama, tetapi keberhasilan pariwisata budaya juga bertumpu pada kontribusi pelaku industri kreatif, pemerintah daerah, pengelola destinasi, hingga masyarakat sekitar yang menjaga dan menghidupkan nilai-nilai budaya. Sementara itu, kapan tren integrasi pariwisata dengan ekonomi kreatif mulai berkembang? Fenomena ini mulai terlihat jelas dalam dua dekade terakhir, seiring meningkatnya ketertarikan wisatawan terhadap pengalaman otentik dan lokal, yang tidak sekadar menawarkan hiburan, tetapi juga pemahaman akan nilai budaya. Ekonomi kreatif sendiri mencakup banyak sektor mulai dari seni rupa, musik, film, desain, hingga kerajinan atau pernak-pernik yang semuanya bertumpu pada kreativitas, ide, dan inovasi. Menurut Howkins (2001), sektor ini merupakan salah satu motor pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Maka tak heran jika pariwisata menjadi saluran yang sangat potensial untuk mengenalkan dan memasarkan produk-produk kreatif lokal. Bahkan laporan British Council (2020) menekankan bahwa sinergi antara sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mampu menciptakan pengalaman wisata yang lebih kaya dan memperpanjang masa tinggal pengunjung. 

braga 
braga 

Namun, bagaimana kolaborasi ini dapat terwujud dengan optimal? Di sinilah peran komunikasi pariwisata menjadi sangat penting. Melalui penyampaian pesan yang tepat baik melalui media digital, event budaya, maupun narasi lokal yang dikemas secara kreatif pengunjung tidak hanya datang untuk melihat, tetapi juga ikut terlibat dan merasa memiliki. Komunikasi menjadi jembatan antara budaya lokal dan dunia luar, antara kreativitas warga dan kebutuhan pasar. Jika dilakukan dengan strategi yang tepat, komunikasi pariwisata budaya dapat menjadi motor penggerak yang kuat untuk membangkitkan ekonomi kreatif di daerah, sebagaimana yang mulai terlihat di jantung kota Bandung, yaitu Braga.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun