Mohon tunggu...
Luthfi Pramudia 20107030026
Luthfi Pramudia 20107030026 Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN SUNAN KALIJAGA

Halo saya Luthfi Pramudia Iqbal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelisik Dinding: Sejarah dan Evolusi Graffiti

11 Mei 2024   17:38 Diperbarui: 11 Mei 2024   18:47 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber: ArchDaily

Masa Transisi: Dari Kriminalitas ke Seni Jalanan

Seperti di banyak negara lain, graffiti di Indonesia awalnya sering dianggap sebagai tindakan kriminal dan vandalisme. Namun, seiring berjalannya waktu, pandangan terhadap graffiti mulai berubah. Lebih banyak orang mulai mengakui nilai artistiknya dan melihatnya sebagai bagian dari budaya kota yang hidup.

Era Kontemporer: Perkembangan dan Kolaborasi

Di era kontemporer, skena graffiti di Indonesia terus berkembang dan beragam. Ada lebih banyak seniman muda yang bermunculan, membawa gagasan-gagasan baru dan teknik-teknik inovatif ke dalam seni jalanan. Kolaborasi antara seniman graffiti dengan seniman lainnya, termasuk muralis, pelukis, dan fotografer, semakin umum terjadi, menciptakan karya-karya yang lebih kompleks dan beragam.

Tantangan dan Peluang di Masa Depan

Meskipun telah mencapai prestasi yang signifikan, skena graffiti di Indonesia masih dihadapkan pada berbagai tantangan. Masalah seperti regulasi pemerintah, perlindungan terhadap karya seni, dan penghargaan terhadap seniman sering kali menjadi isu yang dibahas. Namun, dengan semakin berkembangnya pemahaman dan apresiasi terhadap seni jalanan, ada pula peluang besar bagi seniman graffiti Indonesia untuk terus berkarya dan menginspirasi generasi berikutnya.


Kesimpulan

Graffiti di Indonesia tidak hanya sekadar seni jalanan; itu adalah cermin dari kekayaan budaya dan identitas bangsa ini. Dari awal mula yang terinspirasi oleh gerakan luar negeri hingga menjadi bagian integral dari budaya kota, perjalanan skena graffiti di Indonesia adalah cerita tentang kreativitas, perlawanan, dan identitas. Dengan terus berkembangnya skena ini, kita dapat mengharapkan lebih banyak lagi karya-karya yang menginspirasi dari para seniman graffiti Indonesia di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun