Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Anak Bawang dan Penindasan Senior

15 April 2021   22:57 Diperbarui: 15 April 2021   23:43 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahan kajian (Ilustrasi: istock)

"Aku selalu dibilang bau kencur."

Lewa tertawa. "Tidak perlu marah. Karyawan lama memang selalu melihat anak baru sebagai anak bawang. Mental inlander. Tabiat takut disaingi. Apalagi kalau kamu punya keahlian khusus yang tidak dimiliki oleh seniormu."

"Itulah, Mbak Lema," ucap lelaki berambut keriting itu, "aku bisa bikin infografis, menganalisis dan mengolah data, lalu menuliskannya dengan renyah."

"Seniormu?"

Lelaki itu terbahak-bahak. "Biasa. Konvensional. Bahasa mereka kaku, seperti robot yang setahun tidak ganti oli!"

"Tidak lezat dibaca, dong."

"Tetap lezat," kata si lelaki dengan muka berseri-seri, "tetapi untuk usia lima puluh tahun ke atas. Pantas hasil riset jarang dibaca oleh anak muda. Mestinya tulisan hasil penelitian dibaca banyak orang, ini hanya dinikmati oleh segelintir orang. Itu-itu melulu pulak!"

"Proteslah!"

Lelaki itu mendesah. "Percuma, Lema. Mana pernah pendapat anak bawang ditanggapi. Sekarang didengar, besok diabaikan. Semacam menyenangkan hati saja." Ia tepekur. Memainkan jemari. Lalu mendongak dan bertanya. "Kamu tahu, Lema?"

Lema menganga beberapa jenak. "Bagaimana aku bisa tahu kalau kau belum cerita?"

"Ini satu contoh saja," ucap lelaki pemelihara kutu di rambut keritingnya, "kemarin bosku senewen gara-gara ada periset yang bilang menulis adalah pekerjaan sampingan bagi peneliti. Terang aku bantah habis-habisan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun