Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Presiden Jokowi, Kerumunan, dan Antusiasme Warga

24 Februari 2021   17:00 Diperbarui: 24 Februari 2021   20:03 2440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar kerumunan yang menyambut kedatangan Presiden Jokowi (Gambar: Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)

Presiden pulang ke istana, warga ambruk dihantam korona. Jika sudah begitu, dapatkah argumen spontanitas presiden dan antusiasme warga dijadikan tameng? Tidak bisa begitu, Pak Bey. Celengan ayam saja paham bahwa kerumunan merupakan tempat favorit virus korona. 

Seluruh aparat di Istana Negara mestinya mencamkan dan mengingat petuah Pak Presiden. Pak Bey, saya ingatkan kalau-kalau Pak Bey sudah lupa. Pada satu hari dalam sebuah rapat terbatas, Pak Jokowi menyatakan bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi.

Beritanya belum basi, Pak Bey. Baru beberapa bulan lalu. Pewarta yang mengabarkan berita itu malah dari pihak sekretariat kabinet. Ini tautannya di setkab.go.id, Pak Bey. Di situ tertera, tidak seorang pun yang saat ini memiliki kekebalan terhadap virus korona. Di situ juga jelas-jelas tercantum, siapa pun bisa menularkan virus korona kepada orang lain di dalam kerumunan.

Sekali lagi, Pak Bey, tolong ingatkan Bapak Presiden untuk menjadi teladan dalam penegakan protokol kesehatan. Kalau terus seperti ini, Pak Bey, lama-lama banyak yang menjadi pembangkang. Ke luar rumah tanpa masker, malas menjaga jarak, dan enggan mematuhi protokol kesehatan.

Sampai kapan kita akan terus begini, Pak? Sampai celengan ayam berkokok?! [kp]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun