Hari ini adalah Minggu Biasa XXII, Minggu, 31 Agustus 2025.
Bacaan-Bacaan Suci Hari Ini
Bacaan I diambil dari Sir. 3: 17-18, 20, 28-29. Berisi tentang ajakan untuk menjadi pribadi yang rendah hati. Kata Sirakh, lakukan pekerjaanmu dengan rendah hati agar Anda disayangi lebih dari orang yang ramah tamah. Semakin besar Anda, makin Anda merendahkan dirimu. Orang yang rendah hati akan memuliakan Tuhan. Dari mulut dan perbuatan orang-orang yang hina-dina bermadah pujian bagi Tuhan. Menjadi rendah hati bukan hal yang susah. Sering banyak orang menjadi sesat karena pongah atau sombong. Kemalangan tidak menyembuhkan kesombongan karena tumbuhan keburukan berakar di dalam dirinya. Hati yang arif merenungkan amsal  dan telinga pendengar merupakan idaman orang bijak.
Bacaan II diambil dari Ibr. 12: 18-19, 22, 24a. Berisi tanggung jawab berat bagi setiap orang yang beriman kepada Kristus. Sebab orang beriman diutus ke tengah-tengah dunia. Dunia penuh dengan api yang menyala-nyala, kekelaman, kegelapan dan angin badai. Dunia tidak tahan mendengar perintah Tuhan. Tetapi orang-orang beriman sudah datang kepada Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, ke Yerusalem Surgawi, kepada malaikat-malaikat Allah, kepada jemaat anak-anak sulung dan mereka yang sudah terdaftar di surga, kepada Allah di surga, kepada roh-roh orang benar dan sempurna dan kepada Yesus, pengantara perjanjian baru.
Bacaan Injil diambil dari Luk. 14:1, 7-14. Bacaan Injil ini menjelaskan tentang Yesus yang pada suatu hari Sabat makan di rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi. Saat itu semua yang hadir mengamati Dia dengan saksama. Inti bacaan injil suci hari ini terdapat pada ayat 11, "Sebab barang siapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
Renungan
Masih ingat ceritera tentang Robin Hood? Robin Hood adalah penjahat heroik dalam ceritera rakyat Inggris. Robin Hood "merampok uang dari orang kaya untuk diberikan kepada orang miskin".Â
Bertahun-tahun, banyak orang yakin bahwa Robin Hood adalah penjahat yang baik. Di kemudian hari, beberapa analis menemukan dosa pokok Robin Hood. Dosa Robin Hood adalah ia sangat mencintai manusia daripada mencintai Tuhan. Robin Hood "melawan" perintah Allah pertama: "Cintailah Aku lebih dari segala sesuatu".
Ceritera berikutnya adalah ilustrasi penting: Beberapa orang asing asal Afrika yang sudah dieksekusi mati di Indonesia adalah orang-orang miskin yang tergoda untuk menjadi kaya raya dengan cara menjual heroin. Mereka mau diajak untuk menjadi kaya raya dengan cara menjual heroin. Sebagai orang miskin, mereka tergiur tawaran itu. Akhirnya, mereka ditangkap polisi Indonesia, dihukum dan dieksekusi mati. Ternyata banyak orang miskin, meskipun menderita kemalangan, tetapi mereka lupa ajaran agamanya. Lalu mereka menjadi sombong. Mereka dieksekusi mati karena tidak kuat iman.
Dua ilustrasi di atas mengajarkan bahwa orang beriman harus berhati-hati terhadap kemalangan sendiri sebab jika tidak kuat iman, maka gampang tergoda untuk melakukan dosa. Benarlah Sirakh, kemalangan tidak mengobati kesombongan, "tetapi menguji iman".
Saya sering mendengar cerita kemalangan dari orang-orang yang bekerja bersama keluarga kami di kebun dan pembangunan rumah-rumah kami. Mereka sering menceriterakan kemalangan yang harus mereka hadapi setiap hari. Mereka adalah orang-orang sederhana, sama seperti kami, harus bekerja keras untuk mendapatkan nafkah hidup yang tak seberapa banyak. Tetapi justeru orang sederhana, seperti kami juga, lebih sering ditimpah kemalangan.
Setiap manusia tak menghindari diri dari kemalangan. Semua manusia mengalaminya. Tetapi jika kita lemah iman, Â kemalangan berpotensi besar untuk membuat kita tumbuh menjadi sombong dan serakah dan lakukan banyak kejahatan.Â
Bacaan-bacaan suci hari ini mengajak kita untuk berlaku rendah hati dan tahu bersyukur kepada Allah, sebab sikap rendah hati adalah sumber kebahagiaan. Sikap rendah hati adalah dasar hidup rohani. Juga kita harus lebih banyak memberikan perhatian kepada orang-orang miskin yang tidak dapat membalas apa yang kita berikan dengan tunai, itulah kehendak Allah bagi kita. Dengan memberi perhatian kepada orang-orang yang kurang beruntung nasibnya kita menjadi menjadi sahabat Allah.Â
Sebagai komunitas kaum beriman, kita ini sama-sama seperti orang-orang upahan yang bekerja di kebun anggur milik Tuhan. Di tempat kerja, kita harus melayani satu sama lain dengan tulus hati meskipun untuk hal-hal kecil. Kita menolong sesama kita yang tertimpah kesulitan tanpa mengharapkan pujian dan balas jasa. Kita harus mengasihi sesama kita tanpa syarat apapun.Â
Bacaan-bacaan suci hari ini mengingatkan kita agar dalam kemalangan, kita tidak boleh menjadi orang yang sombong dan tinggi lalu berbuat dosa. Sebab orang sombong akan celaka, tetapi orang yang rendah hati akan bersukacita, itulah yang berkenan kepada Allah.Â
Sta. Theresia dari Kalkuta adalah salah satu Santa besar di abad ini yang dengan jelas mengajarkan jalan menuju Tuhan dengan kesaksian hidupnya yang nyata akan kerendahan hati. Ia nyata melayani dan menolong kaum miskin di Kalkuta tanpa mengharapkan balasan.Â
Sta. Theresia dari Kalkuta selama hidupnya telah memuliakan Allah dengan pelayanannya bagi kaum miskin. Kini ia bersukacita dan berbahagia di surga bersama para kudus Allah.Â
Dalam diri Sta. Theresia dari Kalkuta, sangat nyata apa yang telah dikatakan Yesus dalam Injil suci hari ini, "Barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
Selamat Hari Minggu, 31 Agustus 2025.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI