Mohon tunggu...
Gusti Ayu Komang Diva Triani
Gusti Ayu Komang Diva Triani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Agama Hindu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Panca Sradha sebagai Dasar Kepercayaan Umat Hindu

13 September 2023   13:18 Diperbarui: 13 September 2023   13:52 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: http://planetware.com

Istilah "Karma" berarti perilaku atau perbuatan, sementara "Phala" berarti hasil yang didapat. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Karma Phala adalah hasil yang didapatkan dari perbuatan yang telah dilakukan. Secara sederhana, umat Hindu sangat meyakini adanya prinsip sebab dan akibat yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari. Adapun Karma Phala itu sendiri dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

  • Sancita Karma Phala, yaitu hasil dari perbuatan dalam kehidupan terdahulu yang belum habis diterima, sehingga masih mempengaruhi kehidupan yang sekarang.
  • Prarabda Karma Phala yaitu hasil dari perbuatan pada kehidupan sekarang yang bisa  langsung diterima.
  • Kriyamana Karma Phala adalah hasil dari perbuatan yang tidak dapat dinikmati langsung pada kehidupan saat ini sehingga akan diterima pada kehidupan selanjutnya.

4. Percaya akan adanya Punarbhawa

Punarbhawa sendiri berarti kelahiran kembali atau reinkarnasi. Punarbhawa ini terjadi karena atma masih terpengaruh oleh kenikmatan duniawi dan adanya sisa karma yang belum habis diterima. Yang mana, dilahirkan kembali sebagai seorang manusia merupakan sebuah kesempatan untuk memperbaiki diri dan menebus semua perbuatan buruk yang dilakukan selama masa hidup sebelumnya.

5. Percaya dengan adanya Moksha

Moksha berarti menyatunya Atma dengan asalnya yaitu Sang Parama Atma atau  Sang Hyang Widhi Wasa sendiri. Moksha ini merupakan tujuan hidup utama bagi umat Hindu karena merupakan suatu kebahagiaan tertinggi. Apabila suatu atma telah mencapai Moksha, maka ia akan terbebas dari pengaruh keduniawian dan tidak akan lagi menerima Karma ataupun mengalami Punarbhawa.

Kelima dasar kepercayaan ini saling berkaitan satu sama lain dalam mencapai keberhasilannya. Oleh karena itu, sebagai umat beragama kita harus mampu menekuni serta mengamalkan ajaran agama dengan baik dan seksama. Perkembangan zaman saat ini tentu membawa banyak pengaruh baik ataupun buruk dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Untuk itu, sebagai umat Hindu kita harus menekuni ajaran Panca Sradha sebagai dasar keyakinan atau kepercayaan dalam agama Hindu sehingga kita dapat menjalani kehidupan kita dengan baik dan terhindar dari segala pengaruh buruk tersebut. Seperti pada kasus pandemi Covid-19 yang telah melanda dunia sebelumnya, yang mana telah merengut jutaan korban jiwa dan juga harta benda. Ditinjau dari ajaran agama Hindu sendiri, Covid-19 dianggap sebagai bentuk hasil karma manusia sendiri. Yang mana, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, umat Hindu sangat tunduk pada hukum Karma Phala sebagai hukum sebab akibat. Pandemi Covid-19 ini diyakini sebagai peringatan sekaligus renungan bagi kita agar berhenti sejenak dan berserah diri kepada Sang Hyang Widhi Wasa. Dalam agama Hindu, manusia disebut sebagai makhluk yang paling mulia. Sebab, manusia diberkati dengan Tri Premana, yakni Bayu, Sabdha, dan Idep. Yang mana idep memungkinkan manusia untuk berpikir dan berupaya dalam menyelamatkan dirinya dari marabahaya yang ada. Dalam menghadapi pandemi Covid-19, manusia dituntut untuk terus berupaya dengan penuh kehati-hatian dan kesungguhan. Sebagaimana disebutkan dalam kakawin Ramayana: "Utsaha ta larapana, karyysing pahapaghn" yang artinya tekun atau usaha yang gigih itulah yang dijadikan sebagai jalan, setiap pekerjaan apa pun dilakukan dengan tekun. Begitu pula halnya  dalam menanggulangi pandemi Covid-19 ini, yakni dengan ketekunan, kesungguhan hati, kehati-hatian, dan semangat untuk terus berupaya, niscaya kita akan menemukan solusi atas segala persoalan yang ada.


Covid-19 berkembang dan menyebar dengan cepat dari orang satu ke orang lainnya. Untuk mencegah penyebaran virus ini, kita dapat menerapkan berbagai upaya, salah satunya adalah dengan menerapkan ajaran Usada atau pengobatan dalam sastra Hindu. Usada merupakan pendekatan holistik sistem kesehatan Hindu yang memandang bahwa penyebab penyakit, pencegahan, dan pengobatannya melibatkan tubuh, pikiran, sekaligus jiwa sebagai kesatuan. Dalam konteks Covid-19, pengobatan dalam sastra Hindu ini dapat menjadi pilihan alternatif untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu mempercepat proses pemulihan. Berdasarkan ajaran Usada, cara pencegahan yang utama yakni dapat dilakukan dengan mengikuti anjuran pemerintah dan otoritas kesehatan, yaitu seperti: mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, menjaga jarak, memakai masker, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat yang sejalan dengan prinsip Ayurveda, yakni mengonsumsi makanan dan minuman yang berkualitas (Ahara), beristirahat dan tidur yang cukup (Nidra), dan kembali ke pola hidup alami (Vihara). Dengan belum ditemukannya obat yang efektif untuk mengatasi virus Corona tersebut, maka tindakan pencegahan dirasa cukup baik sebagai upaya dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun