Mohon tunggu...
Taufik AAS P
Taufik AAS P Mohon Tunggu... Penulis - jurnalis dan pernah menulis

menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Politik

Geopolitik Mamuju Utara Jelang Pileg 2014

1 Mei 2013   14:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:18 1047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pasca registering Daftar  Caleg Sementa (DCS) di KPU Mamuju Utara (Matra), kabupaten lumbung uang Astra Agro Lestari ini, mengalami pergeseran diskusi ngadal-ngidul. Mulai dari emperan kantor bupati, teras kantor DPRD, warung kopi hingga tenda-tenda biru di kaki lima, sibuk membicarakan warna-warna. Juga fiugur-figur yang melekat pada warna dan warna yang melekat pada figur.

Ya, warna yang menjadi latar lambang partai yang kemudian  lebih dominan dari lambang partai tersebut. Akan halnya, merah, kuning, kuning, biru, hijau dan orange untuk PDIP, Golkar, Demokrat dan Hanura, PPP serta warna-warna lain untuk partai tertentu. Dan catatan biru juga adalah warna Partai Amanat Nasional dengan lambing matahari bersinar putih.

Ngobrol warna di Matra memang telah menjadi trend dan mungkin akan semakin bertambah intensitasnya hingga jelang hari H Pileg 2014 nanti. Itu dimotori para pengamat politik lokal, jurnalis, NGO, pe-Nyaleg, dan legislator hingga PNS yang punya sense of politic.

Arah pembicaran mayoritas terfokus pada target perolehan kursi  untuk DPRD setempat. Ada yang memberikan target melebihi tinggi badannya, ada juga yang biasa dan bisa realistis. Pada 5 Partai  nominator di Matra, Golkar, PAN, PDIP, Demokrat dan Hanura memberikan ayam target perolehan kursi yang membuat “panas” suasana  demokrasi di negeri dimana ayam jago sering mati di ujung taji. Menurut rekaman para Jurnaslis di warung kopi, Partai Golkar  menargetkan 15 kursi, kelihatan fantastic memang, karena separuh jumlah kursi di parlemen Matra. Itu wajar saja karena selama terbentuknya Matra 10 tahun yang silam, Golkar selalu menjadi jawara. Tentunya si “kuning” yang gaek ini memiliki simpatisan yang sudah berkarat, susah digeser, ibaratnya besi, lebih memilik patah kalau mencoba digeser.

Partai Golkar  di Matra  masih memiliki pusaran yang kuat pada sosok H. Yaumil RM, Ketua DPRD dan Ketua Golkar Mamuju Utara. Keunggulan Yaumil RM, terletak pada body language yang berkarakter. Tindak tuturnya ekplosif dengan bahasa yang sederhana. Joke ringan tajam dan memikat. Dengan penampilan itu, Yaumil membangun citranya di tengah masyarakat, dan dikenal meluas di Mamuju Utara.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), menargetkan 10 kursi, itu juga cukup meyakinkan. Karena partai yang dikenal sebagai partainya wong cilik dan diidentikkan dengan warna merah ini simpul kuat pada sosok H. Agus Ambo Djiwa, Bupati Mamuju Utara. Orang nomar satu Matra ini ad, alah Ketua DPW Sulawesi Barat, setidaknya akan member bisa kuat pada partainya dalam Pileg 2014, pada kabupaten dimana dirinya menjadi bupati. Itu diperkuat pula dengan caleg-caleg incumbent seperti H. Lukman Said dan I Putu Suardhana. Lukman Said adalah wakil Ketua DPRD dan Ketua DPC PDIP Matra. Sementara I Putu Suardhana adalah figur yang kuat di kalangan masyarakat asal pulau Bali yang banyak berdiam di Matra.

Sedangkan partai besutan H. Amien Rais, PAN sedikit sabar dengan target 6 kursi, itu tentu dengan pertimbangan yang cukup rasional, dimana partai ini menjadi unsur pimpinan di legislatif Matra. Dengan Ketua PAD Matra, Uksin Djamaluddin, SH, MH yang figure yang dikenal cukup meluas di Mamuju Utara, ditambah sosok-sosok caleg lainnya seperti R. Adding Marulu, PAN bakal meraih suara yang signifikan dengan perjuangannya yang optimal  di pileg. 2014 nanti.

Lalu partai yang bakal memutar balikkan prediksi dan bakal menjungkal partai nominator di Matra adalah Partai Demokrat. Partai yang dipimpin langsung oleh Jenderal Bintang Tiga (Pur.) Susilo Bambang Yudhoyono ini bakal mendongkrat  perolehan suaranya hingga 150%. Dengan melihat kapasitas caleg-calegnya, tidak mustahil partai ini bakal memenangkan Pemilu di Matra. Figur-figur Caleg partai yang disebut-sebut sebagai pemilik warna biru ini memang mengkhawatirkan caleg partai lain, ada Muzawir Azis Isham. Sebelum bergerser dari kuning ke biru, putra dari tokoh masyarakat Baras H. Azis Isham adalah lokomotif suara Partai Golkar Mamuju Utara. Ia adalah sosok yang akrab dengan siapa saja, memiliki pengalaman politik serta pendidikan akademik yang cukup, membuat pria  yang gemar kumis tebal ini, bisa member kejutan besar bagi Mamuju Utara di masa depan. Ada sosok Aksan Yambu, dikenal sebagai legislator yang merakyat, memiliki popularitas dan citra yang baik di daerah pemilihan, Kec. Bambalamotu, Bambaira dan Kec. Sarjo. Juga di eks afedeling Lariang ada Yani Pepi Adriani, putra Tuan Pepi Adriani, tokoh masyarakat Lariang yang ternama. Yani yang juga mantan Kades Lariang memiliki  potensi dan karakter yang kuat untuk berjuang demi rakyat. Memiliki kantong suara yang jelas di Desa Lariang, Kec. Tikke Raya yang memilik jumlah wajib pilih yang signifikan untuk mengantarkannya ke parlemen Matra.

Calon-calon legislative Demokrat lainya seperti A. Enong di Pasangkayu, Pahala Sigalingging di Baras, Bidan Fitri dan Nurnaz serta yang lainnya. Adalah sosok-sosok pilihan Partai Demokrat untuk duduk di kursi legislatif. A. Enong, adalah tokoh masyarakat yang dikenal meluas di Kec. Pasangkayu den sekitarnya. Ia adalah  legislative yang up to date dalam bekerja demi rakyat. Karakater A. Enong, tampil secara spontan dan apa adanya, membuatnya citranya di masyarakat semakin menguat. Pada sosok ini, diharapkan sebuah perubahan untuk Mamuju Utara ke depan. Dan Pahala Sigalingging, tokoh masyarakat yang memilik nama yang meluas di Mamuju Utara.

Partai lain yang bakal ikut memberi corak Pileg. 2014 Mamuju Utara adalah Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Karena dibawa kendalai Ketua DPC-nya, H. Muhammad Saal yang juga Wakil Bupati Mamuju Utara, Hanura akan memperoleh suara yang cukup baik di Pileg. Nanti. Apalagi dengan sosok-sosok caleg yang ditampilkan adalah tokoh-tokoh yang memiliki akses yang kuat pada masyarakat.

Pada sisi lain Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan ciri warna hijau dengan lambing Ka’ba, adalah partai yang tidak bisa dipandang remeh dalam Pileg. 2014 nanti. Seperti si kuning Partai Golkar, PPP ibarat mobil  tua masih sangat potensil untuk tarung di arena formula 1. Dengan mengandalkan sejumlah caleg. mudah usia, PPP bakal memberikan kejutan di Pemilihan Umum 2014 nantinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun