Mohon tunggu...
Haidar Muhammad Yafi
Haidar Muhammad Yafi Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Pengamat Internet yg hobi berakal sehat untuk kebutuhan iman

Selanjutnya

Tutup

Games

"The Boba Teashop", Ketika Impian Berubah Menjadi Teror

3 Juni 2025   20:54 Diperbarui: 3 Juni 2025   20:55 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
thumbnail game The Boba Teashop (sumber: Steam)

Dalam situasi seperti itu, rasa kesepian dan frustasi mengambil alih. Risa tidak pernah mengizinkan dirinya berhenti atau meminta bantuan. Ia menekan segala emosi hingga akhirnya meledak menjadi kekerasan. Penampakan hantu yang dialaminya bisa jadi adalah proyeksi rasa bersalah dan kelelahan yang tidak pernah ditangani dengan baik.

The Boba Teashop bukan sekadar game tentang melayani pelanggan, tapi cermin bagaimana tekanan sosial, ekspektasi pribadi, dan kegagalan menangani stres bisa merusak seseorang. Risa adalah simbol dari banyak orang yang mengejar impian dengan penuh pengorbanan, namun lupa bahwa kesehatan mental dan batas diri adalah hal yang tak kalah penting. Dalam mengejar kesuksesan, manusia tetap perlu istirahat, perlu mendengar suara tubuh dan pikirannya.

Kesimpulan

Melalui akhir cerita yang tragis, game ini memberikan peringatan halus bahwa impian bisa berubah menjadi mimpi buruk jika kita terlalu keras terhadap diri sendiri. Apa yang tampak sebagai ketekunan bisa menjadi obsesi yang membutakan. Risa bukanlah tokoh antagonis, melainkan korban dari ketidakseimbangan dalam hidupnya sendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun