Di sepanjang pinggiran jalan seringkali kita lihat orang berdagang/menjual pulsa, masyarakat acapkali menyebutnya konter hp atau konter pulsa.
Untuk kompasianer yang mempunyai usaha bisnis pulsa perlu hati-hati dengan modus penipuan yang baru saja dialami tetanggaku yang kira-kira baru 1 bulan ini menjalankan usahanya.
Kejadian ini berawal di minggu pagi kemarin sekitar jam 9an, lalu-lintas jalan raya depan konternya sepi tidak seramai hari kerja, konter dijaga oleh anak gadis pemilik konter kelas 2 SMP. Tiba-tiba datang seorang bapak yang datang dan ingin membeli beberapa lembar voucher pulsa dari berbagai provider. Dengan lugunya dan tak memiliki prasangka apa-apa, si gadis penjaga konter mengeluarkan voucher2 yang diminta oleh si bapak, saat itu ada kurang-lebih 20 lembar voucher dengan berbagai nominal senilai Rp. 430.000,-. Ada 1 voucher senilai Rp. 50.000,- dari salah satu provider yang diminta si bapak tapi tak tersedia.
Seakan-akan ingin menyelesaikan transaksinya, si bapak segera mengeluarkan selembar amplop dari tasnya dan memasukkan voucher-voucher tersebut kedalam amplop tersebut sambil menanyakan kembali tentang voucher yang tidak ada tadi, sementara si penjaga konter tengah sibuk dengan catatannya mengkalkulasi jumlah penjualannya.
Ujung-ujungnya si Bapak bilang " Ya sudah dik, ini voucher-vouchernya disimpan dulu saja, nanti saya kembali lagi, saya mau ke konter sebelah dulu lihat voucher X " (yang tak tersedia tadi ; jarak ke konter berikutnya sekitar 15m).
Tahukah rekan-rekan kompasianer, 5 menit kemudian sang ayah pemilik konter datang untuk menemani putrinya menjaga konter dan sang anak segera menceritakan kejadian seorang bapak yang membatalkan pembeliannya, tak bisa menunggu lama bisa ditebak, segera dibukanya amplop yang ditinggalkan oleh si bapak tadi dan alangkah kagetnya, ternyata amplop tersebut isinya tumpukan voucher bekas. Tinggal si gadis penjaga konter menangis meraung-raung menyesali kelengahannya.
Bisa disimpulkan, bahwa si bapak telah menyiapkan 2 amplop sebelum memulai aksinya (1 amplop kosong yang akan digunakan sebagai wadah voucher2 tipuannya dan 1 amplop yang memang sudah diisi voucher2 bekas) dimana disaat penjual/penjaga lengah atau sibuk (spt mengkalkulasi jumlah penjualan, mencet2 kalkulator), disaat itulah si bapak menjalankan aksinya menukarkan amplopnya.
So, hati-hati & waspada ya untuk semua pelaku usaha konter pulsa.
Salam
Saran saya, usahakan jangan jaga konter seorang diri dan selalu fokus serta waspada terhadap pengunjung konter yang datang. Simak & amati baik2 setiap gelagatnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI