Mohon tunggu...
14evan nur muhammad
14evan nur muhammad Mohon Tunggu... Siswa

Orang Tampan dari Surga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Topeng di Balik Senyum

26 September 2025   09:15 Diperbarui: 26 September 2025   09:05 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Farid mengernyit. "Ah, kau saja. Aku sudah sering dengar itu. Lagi pula, orang-orang sudah tahu aku rajin ibadah. Apa gunanya lagi?"

"Ilmu tidak pernah habis, Rid. Kadang kita merasa aman, padahal justru di situlah kita terjebak," ucap Yusuf hati-hati.

Farid tertawa kecil. "Kau terlalu serius. Santai saja. Lagipula, aku sudah cukup baik."

---

Malam Jumat tiba. Masjid dipenuhi jamaah. Yusuf datang, tetapi Farid tidak tampak. Ustaz Karim mulai berceramah:

"Saudaraku, hati yang keras adalah musibah. Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 8--10, bahwa ada orang yang berkata beriman padahal hatinya kafir. Mereka itulah orang-orang munafik. Munafik bukan hanya di zaman Nabi, tapi juga bisa menjangkiti kita. Mereka tampak indah di luar, tetapi hatinya kosong dari iman."

Yusuf menunduk, merenungi kata-kata itu. Ia merasa sahabatnya, Farid, sedang berada di jalan berbahaya.

---

Keesokan harinya, Yusuf menemui Farid.

"Rid, aku takut padamu. Aku khawatir kau jatuh pada penyakit nifak. Nabi bersabda, 'Tanda orang munafik ada tiga: apabila berbicara ia berdusta, apabila berjanji ia mengingkari, dan apabila dipercaya ia berkhianat.' (HR. Bukhari-Muslim). Aku lihat sebagian tanda itu ada padamu."

Farid menatapnya tajam. "Kau menuduhku munafik? Kau pikir dirimu lebih baik?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun