Mohon tunggu...
Kareenia Zalika Ayuningtyas
Kareenia Zalika Ayuningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa Jurnalistik Fikom Unpad

Saya suka dunia fashion

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Unpad Gelar UTBK 2025 Secara Inklusif : Apa Saja Fasilitasnya?

4 Mei 2025   19:34 Diperbarui: 4 Mei 2025   19:34 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Peserta UTBK 2025 di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unpad

Sumedang --- Dalam mewujudkan pendidikan inklusif, Universitas Padjadjaran (Unpad) mengupayakan sistem baru yang ramah bagi peserta disabilitas. Pada pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sesi 8 (26/04), tiga peserta difabel mengikuti ujian bersama peserta lainnya dalam satu ruangan lab komputer di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unpad.Tahun 2025 peserta yang mengikuti UTBK di Unpad sebanyak 11.927. Jumlah ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dibandingkan dengan jumlah peserta UTBK di Unpad pada tahun sebelumnya.

Selain itu, Unpad juga memperkenalkan sistem baru yang ramah bagi peserta difabel. Inovasi ini merupakan langkah konkret Unpad dalam mendukung pendidikan inklusif, dengan memberikan kesempatan dan fasilitas yang mendukung bagi seluruh calon mahasiswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

Tahun ini terdapat tiga peserta difabel yang mengikuti ujian di kampus tersebut. Ketiga peserta ini terdiri dari dua peserta tunarungu dan satu peserta tunadaksa dengan menggunakan bantuan kursi roda.

"Di Unpad sendiri mengambil keputusan membuka jalur khusus untuk peserta disabilitas selain tunanetra yaitu satu peserta tunadaksa, satu peserta tunarungu dan tunawicara, serta satu peserta tunarungu. Unpad juga sudah menyiapkan fasilitas yang memadai untuk mendukung kelancaran dan kenyamanan peserta difabel saat mengikuti ujian" ujar Rafly sebagai koordinator Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) UTBK Unpad.

Fasilitas Universitas Padjadjaran Untuk Peserta Difabel

Pada sesi pendaftaran UTBK di Universitas Padjadjaran, seluruh peserta diberikan kebebasan memilih untuk lokasi ujian, termasuk peserta difabel. Setelah menentukan lokasi ujian, panitia akan melakukan konfirmasi dan verifikasi data untuk memastikan status dan kebutuhan khusus masing-masing peserta.

Khusus untuk tunarungu dan tunawicara, Unpad menyiapkan pendamping berupa Juru Bahasa Isyarat (JBI) yang sudah terlatih untuk mendampingi mereka selama proses ujian berlangsung. Kehadiran JBI ini bertujuan agar peserta difabel dapat memahami seluruh instruksi dan peraturan saat ujian dengan jelas.

"JBI hanya memberikan instruksi atau tata cara mengenai ujian, selebihnya mereka duduk di belakang peserta dan memastikan tidak terdapat kendala dari peserta difabel"  ujar Ferry sebagai teknisi ruangan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG).

Pemilihan tempat di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unpad didasarkan pada beberapa pertimbangan. Salah satunya karena laboratorium komputer di FKG Unpad terletak di lantai satu. Selain itu, area ini juga dilengkapi jalur khusus untuk pengguna kursi roda, sehingga memudahkan akses bagi peserta difabel, terutama yang menggunakan alat bantu tersebut. Lokasi FKG yang dekat dengan pintu keluar Unpad turut menjadi alasan pemilihan area ini.


Peserta difabel ditempatkan di ruangan yang sama dengan peserta lainnya, namun disediakan area khusus yang lebih luas di bagian belakang ruangan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Penempatan ini bertujuan agar tidak mengganggu jalannya  ujian maupun konsentrasi peserta lain.


"Dari segi ruangan tidak ada persiapan khusus, tetapi memang kami sediakan meja yang ruangan nya terbuka lebih besar untuk yang memakai kursi roda", tambah Ferry.

Fasilitas yang sudah memadai dan mencukupi bagi peserta difabel, membuat Unpad berhasil menyelenggarakan UTBK dengan lancar dan nyaman. Keberhasilan ini juga menjadi pertimbangan Unpad untuk mengadakan Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) yang ramah untuk peserta difabel.

"Bulan Juli nanti saat SMUP berlangsung menjadi perkiraan kita diadakannya SMUP untuk disabilitas atau tidak dan harapan saya semoga kampus Unpad meningkatkan fasilitas dalam ramah disabilitas, tidak hanya saat UTBK namun saat perkuliahan nanti" tambah Rafly.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun