Mohon tunggu...
kknmbuinsuku001desabacin
kknmbuinsuku001desabacin Mohon Tunggu... MAHASISWA KKN-MB UIN SUNAN KUDUS

Saya adalah laporan kegiatan selama 1 bulan KKN -MB 001 Desa Bacin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN-MB UIN Sunan Kudus 001 Desa Bacin Kunjungi UMKM Milik Warga Sekitar

3 Agustus 2025   15:56 Diperbarui: 7 September 2025   22:26 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: PDD KKN-MB 001 Desa Bacin

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Moderasi Beragama (KKN-MB) UIN Sunan Kudus 001 Desa Bacin melakukan kunjungan ke beberapa unit usaha milik warga di Desa Bacin, Kecamatan Bae, Kudus, pada Sabtu (3/8/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk mengenal lebih dekat potensi ekonomi lokal sekaligus menjalin jejaring dengan para pelaku usaha desa. Tiga unit usaha yang dikunjungi meliputi tempat penggemukan sapi, pabrik tahu, dan jagal sapi.

Unit penggemukan sapi milik Sage menjadi lokasi pertama yang dikunjungi. Di sana, mahasiswa melihat langsung proses pemeliharaan enam ekor sapi jantan yang diberi pakan berupa rumput gajah, ampas tahu, dan makanan tambahan lainnya. Sapi-sapi ini digemukkan selama minimal enam bulan sebelum dijual ke pasar daging di Semarang. Proses perawatan dilakukan secara telaten, mulai dari pemberian makan tiga kali sehari, kebersihan kandang yang rutin, hingga penanganan penyakit ringan. Tak hanya itu, kotoran sapi juga dimanfaatkan sebagai pupuk gratis bagi warga sekitar. Usaha ini telah dijalankan oleh Sage sejak tahun 1983.

Selanjutnya, mahasiswa mengunjungi pabrik tahu milik Suhardi yang telah beroperasi sejak tahun 2019 dan dikelola oleh 11 pekerja. Proses produksi tahu berlangsung dari pukul 07.00 hingga 16.00 WIB. Kedelai yang digunakan berasal dari Amerika dan memiliki daya tahan hingga satu minggu jika disimpan di lemari es. Setiap hari, pabrik ini memproduksi sekitar 70 kali masakan tahu dengan kapasitas 6 papan per masakan. Ampas kedelai hasil produksi juga dimanfaatkan sebagai pakan ternak, menunjukkan efisiensi pemanfaatan limbah. Produk tahu ini dipasarkan ke berbagai wilayah, termasuk Grobogan.

Kunjungan ditutup di unit jagal sapi yang juga dikelola oleh Suhardi. Proses pemotongan dilakukan setiap hari mulai pukul 01.00 hingga 04.00 WIB, dengan melibatkan sekitar 10 pekerja. Jenis sapi yang dipotong antara lain Simental, Limosil, dan Brangos. Daging hasil potongan dijual dalam bentuk paket sate dan daging segar, sementara limbah kotoran disumbangkan ke kelompok pengolah pupuk organik. Tantangan utama usaha ini adalah kelangkaan sapi dan kebutuhan akan perawatan hewan yang intensif.

Menurut Suhardi, selaku pemilik pabrik tahu dan jagal sapi, kunci sukses menjadi wirausaha adalah kerja keras dan ketekunan.

 Dari kunjungan ini, mahasiswa KKN-MB UIN Sunan Kudus 001 Desa Bacin mendapat wawasan langsung mengenai integrasi rantai usaha dari penggemukan ternak, produksi tahu, hingga pemanfaatan limbah menjadi pupuk organik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun