Mohon tunggu...
Ayi Candra
Ayi Candra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiwa Tingkat Akhir

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Waspada Bahan Tambahan Pangan (BTP) Berbahaya untuk Makanan

14 Desember 2022   23:14 Diperbarui: 14 Desember 2022   23:26 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merupakan suatu BTP yang ditujukan untuk pembentukan atau memelihara homogenitas dispersi fase gas dalam pangan berbentuk cair atau padat. Beberapa diantaranya adalah, gom xanthan, selulosa mikrokristalin, dan etil metil selulosa.

  1. Pengatur keasaman

Merupakan suatu BTP yang ditujukan untuk mengatur suatu keasaman pangan baik membuat pangan menjadi asam, menetralkan dan/atau mempertahankan tingkat keasamannya. Beberapa contoh diantaranya adalah kalisum karbonat, asam asetat, natrium asetat.

  1. Pengawet

Merupakan suatu BTP yang ditujukan untuk pencegahan atau penghambatan fermentasi, pengasaman, penguraian, dan perusakan lainnya terhadap pangan yang disebabkan oleh mikroorganisme. Beberapa pengawet yang umum digunakan adalah natrium benzoat, asam benzoat, asam sorbat, dan beberapa pengawet lainnya.

  1. Pengembang


Merupakan suatu BTP yang ditujukan untuk melepaskan gas sehingga meningkatkan volume adonan. Beberapa contoh diantaranya adalah natrium karbonat, dekstrin, pati asetat.

  1. Pengemulsi

Merupakan suatu BTP yang membantu terbentuknya campuran yang terdispersi sempurba dari dua atau lebih fase yang tidak tercampur seperti minyak dan air. Beberapa contoh pengemulsi adalah kalsium karbonat, lesitin, agar - agar, karagen.

  1. Pengental

Merupakan suatu BTP yang ditujukan untuk meningkatkan kekentalan pangan. Beberapa contoh diantaranya adalah kalsium asetat, natrium laktat, kalsium laktat.

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun