Pencegahan stunting balita melaluli PMT: mahasiswa PM libatkan masyarakt desa sanrobone

demo masak 

Takalar -- 15 Juli 2025 Upaya pencegahan stunting terus digalakkan di berbagai daerah. Mahasiswa KKN Politeknik STIA LAN Makassar bersama pemerintah Desa Sanrobone, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar, mengadakan kegiatan"Peningkatan Peran Masyarakat dalam Pencegahan Stunting Balita melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT)"pada Selasa, 15 Juli 2025.
Edukasi Gizi dan Demo Masak

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Desa Sanrobone dan dihadiri oleh aparat desa, kader posyandu, ibu-ibu PKK, dan masyarakat (orang tua balita). Acara diawali dengan penyuluhan tentang pentingnya gizi seimbang bagi balita. Selain itu, dilakukan demo masak menu bergizi seperti nugget ubi jalar dan sayuran sebagai contoh PMT yang sehat, murah, dan mudah dibuat di rumah.

 Koordinator kegiatan, Nur Aulia Putri dari Politeknik STIA LAN Makassar, menyampaikan bahwa stunting masih menjadi tantangan besar di Indonesia, termasuk di wilayah pedesaan.
"Kami ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pengolahan bahan makanan lokal seperti ubi jalar, telur, dan sayuran yang bisa menjadi PMT bernutrisi tinggi. Pencegahan stunting dimulai dari pola makan sehat di rumah,"

 Dukungan Pemerintah Desa

Kepala Desa Sanrobone, Abdul Azis Maluddin,S.Sos, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap edukasi gizi dapat terus dilakukan.

"Kami mengapresiasi kepada mahasiswa PM yang telah membawa program ini. Kami berharap masyarakat semakin paham bahwa stunting bisa dicegah dengan pola makan sehat," katanya.Harapan untuk Masa Depan

Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian leaflet informasi gizi dan praktik langsung memasak bersama warga. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama para orang tua, agar balita di Desa Sanrobone mendapatkan asupan gizi yang cukup sehingga angka stunting dapat menurun.