Mohon tunggu...
Alfina Hikmah Ramadhan
Alfina Hikmah Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - She/Her

3th year ungraduate student at Maulana Malik Ibrahim State Islamic University in Malang, majoring in Management. Passionate about social issues, art and designing. Actively involved with student organizations and happy to be a drawing teacher. I spend my time learning by doing volunteering activity, and discuss about education and mental health.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Esensi Melatih Manajemen Konflik dan Negosiasi dalam Lingkungan Kerja

21 Oktober 2021   13:44 Diperbarui: 21 Oktober 2021   13:47 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Glints

Dunia adalah tempat di mana seluruh kemungkinan dapat terjadi, baik hal sederhana maupun rumit. Hal ini pun terjadi di setiap lini aktivitas yakni, bekerja, bermain dan bersosial. Namun terkadang hal rumit sering kali membuat masyarakat terkendala dengan aspek tersebut, hak rumit umumnya dapat berpeluang menjadi sebuah konflik.

Memang nyatanya kehadiran konflik merupakan keadaan yang tidak diharapkan karena dilihat sebagai sebuah unsur yang negatif. Namun perlu diketahui bahwa wujud dari sebuah konflik dapat diselesaikan dengan baik ditangan yang tepat hal ini melatih seseorang untuk mampu berpikir secara rasional dan ditangani dengan baik.

Basic Skill = Manajemen Konflik 

Untuk dapat menyelesaikan sebuah konflik perlu adanya kemampuan manajemen konflik yang baik. Nah pentingnya untuk belajar kemampuan tersebut guna merespon sebuah konflik lebih baik serta meminimalisir dampak dari konflik yang ada. Berikut beberapa skill yang dapat membantu untuk menumbuhkan pengetahuan manajemen konflik:

  • Komunikasi Efektif = Untuk menyelesaikan sebuah konflik, komunikasi memiliki peran yang penting. Komunikasi tercipta dengan memiliki sebuah tujuan yakni untuk menyampaikan makna dari satu entitas ke entitas lainnya melalui sebuah wadah yang dapat dipahami kedua belah pihak. Komunikasi efektif dapat digunakan untuk bisa menyelesaikan konflik karena penyampaiannya yang sederhana namun maksud serta tujuannya dapat tersampaikan dengan baik. Pada komunikasi yang efektif kita dilatih untuk menggunakan gesture tubuh kita untuk berkomunikasi dengan baik dengan lawan bicara tanpa mengurangi rasa hormat atau menyakitinya.
  • Pendengar yang aktif = Menjadi seorang pendengar yang aktif (baik) bukanlah perkara yang mudah karena, dalam keadaan ini kita perlu memposisikan diri sebagai lawan bicara agar kita dapat memahami persoalan yang dibicarakan olehnya. Perlu latihan untuk menjadi seorang pendengar yang baik. Kita harus menunjukan respect dengan isi pembicaraan untuk menunjukan bahwa kita adalah seorang yang mampu untuk bisa merespon percakapan.
  • Problem Solving = Dari banyaknya permasalahan yang hadir jika diselesaikan dengan solusi yang tidak ideal terhadap permasalahan yang ada akan membuatnya semakin buruk. Keahlian untuk memecahkan masalah perlu dikembangkan untuk menyelesaikan sebuah konflik, belajar untuk berpikir secara kreatif dan memperdalam terhadap isu yang ada merupakan hal penting untuk dapat menyelesaikan sebuah konflik serta solusi terbaik dapat didapatkan.

Dari sini dapat kita lihat bahwa pentingnya untuk melihat sudut pandang dari sebuah konflik secara lebih lebar lagi. Suatu konflik akan berkembang menjadi lebih buruk apabila cara penanganannya tidak tepat. Apabila kita menanganinya dengan tepat maka selain konflik tersebut dapat terselesaikan dengan baik, kemampuan personal juga akan berkembang dikarenakan dapat meresponnya secara tepat.

Memahami Value Negosiasi

Manajemen konflik merupakan sebuah hal esensial yang ada di lingkungan terutama pekerjaan. 

Karena dengan mengatur sebuah permasalahan secara rapi dan terstruktur akan berdampak kepada kinerja perusahaan karena memiliki sumber daya manusia yang kompeten. Menyelesaikan sebuah konflik dibutuhkan berbagai aspek, terdapat hal yang sangat penting namun jarang terekspos yakni kemampuan untuk bernegosiasi.

Dalam sebuah pekerjaan kemampuan ini sangat dibutuhkan untuk bisa menunjang karir, perlu disadari juga bahwa negosiasi merupakan aspek yang hampir selalu hadir dari sebuah organisasi. 

Kemampuan bernegosiasi dibutuhkan untuk mengetahui keinginan pihak-pihak yang terkait dalam sebuah hal untuk mendapatkan tujuannya tanpa merugikan pihak satu dengan lainnya. 

Maka, bernegosiasi merupakan sebuah jalan yang mampu untuk mengembangkan karir seseorang di masa depan. Namun kita sering acuh terhadap hal tersebut sehingga seringkali menghilangkan peluang yang bisa didapat.

Membahas mengenai negosiasi pasti banyak hal yang dapat kita ketahui, negosiasi merupakan hal penting dalam bisnis. Jeswald W. Salacuse seorang penulis Negotiating Life: Secrets for Everyday Diplomacy and Deal Making, Palgrave Macmillan (2013) menyarankan untuk mencari secara detail kepentingan yang krusial dari organisasi lalu diskusikan dengan orang yang berada di organisasi dan memiliki potensi untuk menjawab persoalan tersebut.

Dari sini akan terlihat bahwa bagaimana seseorang berpikir untuk mencari peluang lalu, minat serta potensi apa yang ada dalam personal orang tersebut. Cara ini dilakukan untuk membuat sebuah perusahaan dapat mengembangkan kinerjanya secara efektif karena menemukan SDM yang kompeten sehingga dapat mengakomodasikan minat orang tersebut dengan tujuan akhir mengembangkan bisnis.

Selain dalam bidang bisnis, negosiasi adalah sebuah hal yang penting juga dalam kehidupan sehari-hari. Terutama

"negosiasi dengan dirimu sendiri"

Memang terdengar unik narasinya namun, tanpa disadari setiap waktu kita selalu bernegosiasi dengan diri kita, contohnya: saat baru akan memulai hari kita bertanya, pilih baju biru atau merah ya hari ini? atau pilihan-pilihan sederhana lainnya. Benar kan?

Apakah kita harus bernegosiasi dengan diri sendiri? 

Jawabanya ada di tanganmu namun, dalam artikel Harvard Business Review mengatakan bahwa apabila kita bisa belajar untuk bernegosiasi dengan diri maka hasil yang ditunjukan akan menunjukan kepuasan dalam hidup sehingga hubungan menjadi lebih kuat dan lebih menghargai makna diri.

Bernegosiasi, atau memperdebatkan sebuah hal dengan sendiri itu merupakan sebuah hal normal. Dari belajar untuk bernegosiasi seseorang akan belajar untuk lebih memahami dirinya serta prinsip hidup apa yang akan dijalankan.

Mengenai manajemen konflik maupun negosiasi merupakan sebuah hal penting untuk diterapkan dalam lingkungan kerja bahkan diri sendiri. 

Dengan belajar untuk mengatur konflik seseorang akan cenderung lebih stabil dalam bersikap sehingga dapat mengendalikan diri dengan baik. 

Lalu, kita dapat melihat bahwa pengaruh dari negosiasi adalah untuk mengkomunikasikan permasalahan yang perlu diselesaikan dengan melibatkan pihak lain untuk bisa saling bekerja sama untuk menyelesaikan hal tersebut serta dapat memenuhi keinginan pihak-pihak yang terkait. 

Menurutmu apakah kedua hal tersebut merupakan faktor penting?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun