Kau terlena dalam keindahan semesta,
Hingga tak terbatas pada apa yang Dia bolehkan,
Kau terobos dan kau penuhi semua hasrat penuh kesombongan,
Hingga masuk dalam kubangan keangkuhan yang nyata
Kau terlupa,
Ketika pengadilan sampai pada pengadil yang sesungguhnya,
Ketika mulut ini terkunci tak dapat berkelit,
Hingga mata memberikan kesaksian,
Atas semua  apa yang telah dilihatnya
Tangan dan kaki pun memberi tahu,
Apa yang mereka ambil serta kemana mereka membawanya,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!