Mohon tunggu...
Kevin Pandapotan Bintang
Kevin Pandapotan Bintang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Urban and Regional Planning

Thanks for reading! See ya

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Tesla Bangun Pabrik di Indonesia! Apakah Indonesia Sudah Siap?

26 Mei 2022   23:51 Diperbarui: 27 Mei 2022   00:02 1482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dilansir dari platform Youtube Sekretariat Presiden, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan CEO Tesla Inc, sekaligus pendiri SpaceX, Elon Musk di Boca Chica, AS pada tanggal 14 Mei 2022 lalu. Pertemuan Presiden Jokowi dengan Elon Musk membahas mengenai investasi industri mobil listrik dan baterai mobil. Tidak hanya berdiskusi mengenai investasi, Elon Musk mengajak Jokowi untuk berkeliling melihat fasilitas yang dimiliki oleh SpaceX. 

Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan perusahaan Tesla Inc akan masuk ke Indonesia pada tahun 2022. Rencana pembangunan pabrik mobil listrik Tesla akan bertempat di Kawasan Industri Batang (KIB), Jawa Tengah. Kemudian Bahlil Lahadalia juga mengatakan bahwa telah bekerja sama dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan dipusatkan pada Solo Technopark (STP).

"Lapangan kerja yang ada di sana akan dipoles. Kami bekerja sama dengan Pak Wali Kota (Gibran) mengedepankan Solo Technopark. Ini yang akan kami kedepankan, kolaborasi, agar investasi berjalan baik dan pemerataan dilakukan," ucap Bahlil Lahadalia pada pembukaan acara "Road to G20: Investment Forum" di Hotel Alila, Kota Solo, pada hari Rabu 18 Mei 2022. 

Masyarakat Indonesia sangat menyambut positif akan pernyataan dari pemerintah mengenai Tesla Inc akan berinvestasi dengan cara membangun pabrik mobil listrik serta pabrik baterai di Indonesia. Pakar ekonomi Indonesia memandang kerjasama investasi antara negara Indonesia dengan Tesla akan memberikan dampak yang besar untuk perekonomian di Indonesia yang kemudian dilanjutkan dengan pembukaan lapangan kerja yang besar.

Namun timbul pertanyaan di masyarakat mengenai kesiapan negara Indonesia menyambut kedatangan perusahaan Tesla Inc yang digadang-gadang merupakan perusahaan "Giga Factory" untuk membangun pabrik di Indonesia. Banyak yang harus dipersiapkan negara Indonesia seperti regulasi dan yang terpenting adalah infrastruktur dari infrastruktur utama hingga infrastruktur pendukung khususnya penggunaan untuk kendaraan listrik.

Infrastruktur utama yang harus disiapkan dalam penggunaan kendaraan listrik secara massal adalah berupa pembangkit listrik untuk menjaga ketersediaan listrik dan  Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU). Kemudian hal yang mendukung infrastruktur tersebut adalah berupa Sumber Daya Manusia (SDM) dan teknologi yang berupa penggunaan teknologi di semua fasilitas umum dan jalan raya. Hal tersebut juga menjadi bagian yang cukup penting dalam mempersiapkan produksi kendaraan listrik secara massal.

Per hari ini, sudah ada beberapa perusahaan-perusahaan mobil maupun motor yang sudah menjual mobil listrik secara massal di Indonesia seperti Hyundai, Toyota, Nissan, dll. Namun kendaraan tersebut hanya dijual dan digunakan di beberapa kota saja yang sudah memiliki infrastruktur untuk mobil listrik. Sehingga penggunaan kendaraan listrik juga masih terbatas di beberapa kota.

Banyaknya persiapan infrastruktur yang diperlukan, sehingga diperlukan juga sumber serta pola pembiayaan dalam pembangunan rencana infrastruktur. Sumber yang dapat digunakan dalam pembangunan infrastruktur adalah menggunakan pendanaan dari APBN. Hal ini dikarenakan Jokowi memiliki target pada tahun 2025, 20% dari total kendaraan yang diproduksi di Indonesia merupakan kendaraan listrik.

Dalam pendanaan ini juga tidak hanya bersumber dari APBN saja namun juga didukung oleh pendanaan dari BUMN dan KPBU. Pendanaan dari BUMN dapat bersumber dari perusahaan yang terkait dengan kendaraan listrik contohnya Perusahaan Listrik Negara yang merupakan pemasok listrik utama. PT. PLN akan mempersiapkan infrastruktur pendukung seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dan  layanan home charging.

"Kami juga telah bekerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk mendukung pembiayaan pembangunan SPKLU di Tanah Air" ucap Darmawan Prasodjo selaku Direktur Utama PLN pada Kamis 31 Maret 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun