Mohon tunggu...
Akhmad Zukhri
Akhmad Zukhri Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Memuji yang layak dipuji, mengkritik yang layak dikritik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kekeliruan Sejarah, Indonesia tidak dijajah 350 tahun

8 Februari 2014   01:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:03 10481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1391796937596801313

[caption id="attachment_310817" align="alignnone" width="600" caption="Ilustrasi Perang Aceh (sumber : www.craftygarden.blogspot.com)"][/caption]

Sewaktu SD dulu masih teringat pada pelajaran sejarah yang mengatakan bangsa Indonesia dijajah oleh Belanda selama 350 tahun dan Jepang 3,5 tahun. 350 tahun lebih bangsa kita ditindas oleh Belanda dan Jepang. Pernyataan bahwa bangsa kita dijajah selama 350 tahun itu seolah-olah menggambarkan bangsa kita bangsa yang lemah dan tidak melakukan perlawanan dalam melepaskan diri dari cengkeraman penjajah.

Pernyataan tersebut terus terang sampai saat ini masih tertanam dalam pikiran semua pelajar yang mendapat pelajaran tersebut. Dalam pikiran saya dan seluruh rakyat Indonesia tertanam stigma bahwa bangsaku pernah dijajah oleh Belanda selama 350 tahun dengan penderitaan yang digambarkan sangat luar biasa dan bangsa kita menjadi hamba di tanah airnya sendiri. Setelah lepas dari cengkraman Belanda, Bangsa Jepang malah memperlakukan bangsa Indonesia dengan lebih kejam dan sadis.

Namun, benarkah bangsa Indonesia dijajah selama 350 tahun..??

Para tetua dikampung saya (salah satu daerah di Sumatera) menceritakan bahwa mereka tidak terlalu merasakan penderitaan dijajah Belanda. Mereka melakukan perlawanan saat Belanda mulai masuk ke daerah tersebut awal abad ke 20 dan Belanda benar-benar berhasil menduduki daerah tersebut tahun 1912 setelah mereka melakukan perdamaian dengan penduduk setempat.

Namun Belanda tidak memperlakukan daerah tersebut sebagai daerah jajahan. Belanda malah membangun ekonomi di daerah tersebut dengan membuat perkebunan yang sangat luas juga pabrik-pabrik untuk memproses hasil perkebunan tersebut yang tentunya menciptakan lapangan pekerjaan dan memutar roda ekonomi masyarakat sampai saat ini.

Memang ada kerja paksa, tapi mereka mendatangkan pekerja paksa tersebut dari luar daerah Namun penderitaan memang dirasakan sewaktu dijajah Jepang yang hanya sekitar 3,5 tahun berkuasa namun telah menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan lebih parah dari Belanda.

Dari fakta sejarah tersebut, daerah tersebut hanya dijajah Belanda selama 30 tahun saja dan jepang 3,5 tahun. Total 33,5 tahun dan jauh sekali dari angka 350 tahun. Angka 350 tahun itu sendiri muncul berdasarkan 2 versi :

·Yang pertama menghitung sejak De Houtman bersaudaramendarat di Banten tahun 1552, itupun mereka baru melakukan penjajakan wilayah dan Banten hanyalah bagian kecil dari Wilayah Indonesia.

·Versi kedua menghitung dari waktu VOC mendirikan kantor dagangnya di Batavia tahun 1619, VOC sendiri adalah perusahaan swasta dan bukan representasi dari pemerintah Belanda. Waktu itupun Batavia wilayahnya hanya disekitar Pantai Utara Jakarta dan sangat kecil jika dibandingkan dengan luasnya wilayah nusantara.

Dari fakta sejarah tersebut diatas, tidaklah benar bahwa bangsa Indonesia dijajah oleh Bangsa Belanda selama 350 tahun. Pada kurun waktu tahun 1552 s/d tahun 1910 masih banyak daerah dan kerajaan di nusantara yang masih merdeka dan banyak pula daerah dan kerajaan yang melakukan perlawanan sengit terhadap Belanda.

Statemen yang mengatakan bahwa bangsa kita pernah dijajah selama 350 tahun sangat merendahkan bangsa kita dan melukai hati para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya dalam menentang penjajahan Belanda tersebut. Hal ini juga membuat bangsa kita menjadi inferior dan rendah diri bila berhadapan dengan bangsa lain. Maka sudah seharusnya pernyataan itu harus dikoreksi dan dihapus dari buku pelajaran sejarah dalam kurikulum pendidikan di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun