Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Newspaper Design: Ayo Anak Muda, Buat Koran Sendiri!

27 April 2013   14:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:31 5391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_250437" align="aligncenter" width="500" caption="Mading Mini 3 Dimensi (dok pribadi)"][/caption] [caption id="attachment_250431" align="aligncenter" width="300" caption="Mading 2 Dimensi (dok pribadi)"]

13670449622133815398
13670449622133815398
[/caption]

Newspaper Design adalah karya jurnalistik yang berbentuk desain koran. Disebut newspaper design lantaran ada beberapa batasan. Newspaper Design hanya menampilkan dan mengacu pada halaman depan sebuah koran. Ukuran fisiknya mengikuti model koran Amerika panjang 550 mm dan lebar 340 mm. Umumnya terbagi menjadi 7 kolom. Format koran seperti ini disebut sebagai Young broadsheet yang dianut oleh koran nasional Jawa Pos dan Radar-nya di daerah-daerah di Indonesia. Sepertinya, format ini juga banyak digunakan koran lokal atau nasional lainnya. Ya, lantaran praktis. Mudah dibawa, dilipat dan tak merepotkan saat dibaca.

Sebelum membuat Newspaper Design atau Halaman Depan Koran Sekolah, tentu kita harus tahu formatnya / bagian-bagian koran itu bagaimana dan seperti apa.

Bagian-bagian Newspaper Design

1.FLAG

Flag adalah nama koran. KOMPAS, REPUBLIKA, MEDIA INDONESIA, SEPUTAR INDONESIA, INDO POS, JAWA POS adalah flag koran-koran nasional. Flag memang cenderung mengangkat nama geografis. SURABAYA POST, terbit di Surabaya. MALANG POS muncul di kota Malang. Untuk koran-koran Jakarta memang menggunakan flag yang lebih nasional, misal REPUBLIKA atau MEDIA INDONESIA

Untuk newspaper design, lantaran diterbitkan di kalangan pelajar yang notabene tiap harinya ada di sekolah, hendaknya flag yang dipilih mampu mewakili dan mencitrakan sekolah. Dengan melihat flag-nya, pembaca segera mampu mengidentifikasi siapa yang membuatnya. Misalnya, SMANSA NEWS (buatan  SMA Negeri Satu), SONGO POS (dibuat anak-anak SMA 9), MEWAH  NEWS (buatan anak-anak  yang sekolahnya mepet (pinggir) sawah), SM@STR@ NEWS (diterbitkan pelajar SMA Sejahtera)

Tak perlu ragu memilih flag: PRESTASI, EDUKASI, CAKRAWALA, PENABUR, TARAKANITA atau apa saja, yang jelas komunikatif, imajinatif dan cocok dengan selera!

2.HEADLINE

Headline mutlak ada dalam sebuah newspaper design (juga halaman depan koran pada lazimnya).  Headline atau berita utama newspaper design merupakan berita pilihan dari beberapa berita yang ada. Cirinya, judulnya ditulis besar-besar paling mencolok dibanding yang lain.

Headline ini berbentuk berita langsung/straight news berupa berita kegiatan belajar mengajar, kejadian penting di sekolah, prestasi yang membanggakan, karnaval sekolah, PENSI di sekolah, dapat dipilih menjadi headline. Pendek kata, headline adalah berita yang terpenting, terheboh, terhangat dalam newspaper design kita.

3.FOTO A/ FOTO UTAMA

Foto yang dipajang paling besar di halaman depan sebuah koran adalah foto utama Itulah Foto A, yakni foto jurnalistik yang nilai beritanya sangat tinggi. Menyentak, mencekam, imajinatif, menggugah, diharapkan dengan melihat foto tersebut pembaca akan langsung terkesan. Bisa jadi seseorang akan membeli koran lantaran tertarik dengan foto utamanya! Bisa jadi seseorang akan tertarik membaca newspaper design kita lantaran terseret oleh magnit dari Foto A yang kita pajang.

Boleh kiranya  headline dan Foto A merupakan kejadian yang sama. Tidak menutup kemungkinan  headline (berita utama) dan Foto A (foto utama) menyampaikan 2 informasi jauh berbeda. Ini karena ada dua kejadian penting yang memang layak muncul sebagai berita utama namun tidak  mungkin keduanya tampil sebagai headline. Jadi foto A yang mewakilinya.

4.FOTO B

Foto B adalah foto kedua yang ukurannya lebih kecil dari Foto A sebagai  pendukung dari sebuah headline atau berita ringan lainnya.

5.SOFTNEWS

Berita ringan yang merupakan informasi tambahan yang perlu ditampilkan pada sebuah newspaper design

6.RUBRIK

Mata cenderung untuk membaca dari kiri kekanan. Tak salah bila dalam sebuah newspaper design ada bagian kolom di sebelah kiri membujur dari atas ke bawah yang disebut rubrik. Kolom ini berisi informasi-informasi yang singkat tapi menarik. Diharapkan pembaca tak melewatkan begitu saja.

Rubrik umumnya berupa berita-berita ringan, padat, pendek namun sangat menarik perhatian. Isinya tentang profil, even, prestasi, berita unik,  tulisan kolom, bahkan foto-foto istimewa (khas/ unik)

7.FEATURE

Feature adalahkarangan khas. Berupa tulisan kreatif, boleh subyektif, yang khusus dibuat untuk menghibur, menginformasikan, atau memunculkan empati terhadap sebuah peristiwa, situasi, aspek kehidupan atau segala yang bernilai human interest tinggi. Suka duka meraih prestasi di sekolah, kehidupan seorang guru sambil ngobyek dan ngojek, kehidupan penjual di kantin sekolah, merupakan sedikit contoh topik yang bisa diangkat menjadi sebuah feature.

8.INFOGRAFIS

Kadangkala sebuah berita tidak disertai data pendukung berupa foto. Bisa jadi kejadiannya di tempat yang sulit dijangkau, misalnya hutan belantara, puncak gunung, di perairan. Inilah pentingnya infografis. Sebuah gambar sketsa berupa denah lokasi kejadian, gambaran peristiwa, pemetaan, statistik yang intinya membantu memberikan tambahan informasi agar pembaca semakin ”dekat” dengan peristiwanya.

Misalnya pesawat komersial terbang dari Juanda menuju Jakarta, jatuh di Gunung Wilis Madiun. Perlu dibuat sketsa: rute perjalanan, informasi waktu kejadian, letak geografis lokasi jatuh, info jumlah penumpang dan rencana penyelamatan. Harapannya pembaca memperoleh gambaran komplit tentang peristiwa tersebut

9.POLLING/ JAJAK PENDAPAT

Adakalanya untuk mengetahui sesuatu yang sedang nge-trend perlu ditampilkan sebuah hasil Polling/ pengumpulan pendapat. Untuk newspaper design banyak topik  yang dapat diangkat, misalnya Kebiasaan Belajar Siswa, Mata Pelajaran Favorit, Model Baju, Makanan Kesukaan.

Pollling dilakukan dengan menyusun kuesioner (daftar pertanyaan) tentang topik yang telah ditentukan. Kemudian kuesioner dibagikan secara acak kepada warga sekolah (responden). Acak menurut kelas dan jenis kelamin. Jika siswa di sekolah seluruhnya 500 anak, cukup mengambil sampel secara random terhadap 100 anak.

Hasil polling dapat dimunculkan berbentuk paparan narasi/deskripsi semacam artikel. Dapat pula dimunculkan berupa grafik/ chart atau tabel statistik yang menyatakan prosentase pendapat dari para responden

10.KARTUN/HUMOR/ KOMIK

Tidak ada salahnya untuk memberi kesan menghibur, dalam newspaper design diselipkan karya berupa kartun, humor atau karikatur. Ajaklah pembaca untuk merenung atau tersenyum

11.POJOK

Peristiwa atau fenomena unik/ khas yang terjadi di sekolah atau di dunia pendidikan dapat dimunculkan sebagai komentar-komentar pendek. Gunanya untuk sekedar menghibur atau bahkan mengingatkan. Bisa jadi untuk memberi umpan balik kepada institusi ataupun individu baik di dalam maupun di luar sekolah. Komentar pendek ini kadang disebut Pojok, Sentilan, Mang Usil atau yang lain. Tulisan pojok hendaknya singkat padat, tajam dan mengena.

Tidak perlu semua bagian-bagian Newspaper Design di atas di penuhi seluruhnya. Cukup menyesuaikan dengan kebutuhan. Yang wajib tentu saja nomor 1,2 dan 3. Tambahan lainnya menyesuaikan dan suka-suka!

ENTRYDATA

Setelah semua data/ informasi terkumpul, pekerjaan berikutnya adalah entrydata (memasukan data) ke komputer. Bisa di MS Word atau di PageMaker.

EDITING dan LAYOUT

Proses  penyuntingan/ editing dan layout dapat dilakukan saat materi berita sudah terekam di komputer. Periksa ejaan,tanda baca, pemilihan kata, judul tulisan. Rasakan gaya penulisan dengan membacanya berulang-ulang.

Tentunya melakukan penyuntingan, hendaknya belajar pula ragam berita yang ditulis. Apakah termasuk berita langsung, reportase atau feature. Boleh pula berbentuk opini semacam artikel, tulisan kolom atau tajuk rencana.

Layout terutama perwarnaan, pilihlah warna-warna yang soft (lembut). Jangan membuat newspaper yang kesannya keras, angker. Pelajar umumnya senang warna-warna pink, softblue dan lainnya

[caption id="attachment_250438" align="aligncenter" width="319" caption="Newspaper Design dengan cetakan Digital Printing (dok pribadi)"]

13670454061086754485
13670454061086754485
[/caption]

136704515770168251
136704515770168251
[caption id="attachment_250436" align="aligncenter" width="500" caption="Newspaper Design dengan cetakan sendiri (inkjet) (dok pribadi)"]
1367045184587472368
1367045184587472368
[/caption]

PRINTING

Proses terakhir dari kerja jurnalistik pembuatan newspaper adalah printing atau pencetakan. Proses pencetakan dapat dilakukan secara mandiri atau dicetak secara profesional. Bawa saja file newspaper dan data foto/ gambar ke jasa Digital Printing. Tarifnya bervariasi tergantung panjang lebar kertas dan jenis kertasnya. Perlembar antara 50 – 100 ribu.

Jika dana tidak mencukupi, ada baiknya newspaper design dicetak sendiri. Cukup disiapkan printer dengan catridge warna, gunting, kertas dan lem. Jangan kuatir jika melihat tampilan newspaper design di komputer gambarnya tidak sama dengan aslinya. Foto/ gambar terlihat kabur atau terpotong-potong, jadi kotak-kotak! Memang begitulah tampilan di layar monitor, namun ketika di print jadinya akan mulus seperti harapan kita. Saat di print, Newspaper kita akan jadi 4 bagian. Ambil  lem dan gunting untuk menyatukannya. Selesai....Koran Sekolah made in kita sendiri!

Nah, untuk Tutorial/ Praktik Membuat Newspaper Designmenggunakan Software Adobe Pagemaker, ikuti artikel selanjutnya.  Bersambung ......

[caption id="attachment_250434" align="aligncenter" width="500" caption="Tutorial Pembuatan Koran Sekolah: Newspaper Design (dok pribadi)"]

136704509190280010
136704509190280010
[/caption] Catatan : Artikel ini diposting di Catatan Harian karena Kanal Muda Server Error dan "tidak bersahabat"

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun