ada yang kembali menyulam sajadah malam ini
bukan dengan doa-doa tapi
hanya uraian sumpah serapah dan keluh hati
yang terkumpul dari bentangan hari
yang dipintal dengan segala rasa perih
sembap matanya tambatkan segala resah
pada jarum waktu melaju cepat melintas serat usia
yang begitu rapat ditampali dusta
yang didapat dari huluran tangan-tangan sukarela
berbungkus jubah-jubah megah berdalih surga
getar jemari melucuti sisa-sisa peluh
membercak masih seusai perjalanan teramat jauh
teramat penat dengan pacuan-pacuan nafsu
yang berakhir getir pun dihiasi segala rayu
akan didapat nanti kenikmatan seluruh tanpa tangguh
ada yang kembali menyulam sajadah malam ini
bukan dengan doa-doa tapi
hanya uraian sumpah serapah dan keluh hati
Bengkulu, 21 Oktober 2019