Mohon tunggu...
Akhir Fahruddin
Akhir Fahruddin Mohon Tunggu... Perawat - Perawat

| Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada | Bachelor of Nursing Universitas Muhammadiyah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tersenyumlah

18 Oktober 2019   12:45 Diperbarui: 18 Oktober 2019   12:50 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebongkah harapan dalam relung kasih sayang
terpercik rasa kagum berikan kesejukan
tak ingin berlama dalam kenal dan kenang
berharap aksara kehidupan sakralkan kesadaran

Sungguh di awal semakin menghujam
rasa-rasa menyentuh jiwa kesepian
di tengah malam engkau bangunkan kehidupan
dan ini menjadi tumpukan kenangan

Lalu aku bertanya
di manakah engkau sekarang?
surut bak ombak dan datang dengan perbedaan
cairkan suasana beku yang dinginkan harapan
tapi perlahan menghilang dengan sejuta kenangan
terlintas wajahmu di malam itu

Pulanglah

'kan kusiapkan buku karangan usang
meski tak bernilai uang
tapi bait-bait dalam kalimat malang
mengekalkan sejarah kehidupan dan keabadian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun