Terkadang kita seperti camar-camar yang angkuh
Menyebrangi luas lautan
Mendaki bukit-bukit menjulang
Kelelahan terbang ...
Sesekali memang terpikir oleh kita
untuk kembali pulang
Sebelum semakin lupa
pada sinar mentari
Tapi selalu saja
Awan mendung menghalang
dan kita pun hilang arah
Birunya laut seolah menjadi badai
yang mengkoyak koyak tubuh kita
Sayap-sayap ini telah penuh luka
Mungkin sekarang saatnya kita merubah haluan
segera beralih pulang
Barangkali masih terbuka pintunya
untuk buangkan lelah kita
** Minal Aidin Wal faidzin, mohon maaf lahir dan bathin**
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!