Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

5 Alasan Mengapa Facebook Kurang Populer di Jepang

22 September 2017   08:07 Diperbarui: 22 September 2017   21:56 9772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa? karena mungkin saya akan lebih condong dan memilih untuk bergelut dalam dunia maya itu, karena merasa bisa refreshing dan bisa kabur dari realitas, semua aktivitas dan kegiatan rumah tangga yang tiada habisnya. Bukan saya saja, sepertinya temen-temen disini saya yakin punya perasaan yang sama tentang kerjaan RT yang tiada habisnyanya, sering dihadapkan akan pilihan untuk prioritaskan yang mana dulu saking banyaknya pekerjaan yang semunya terlihat penting.

Bukannya tak cinta dan tak kangen dengan sanak keluarga saudara dan teman-teman di Indoneia, tapi saya pribadi urusan rumah tentu saja wajb untuk didahulukan, karena ya mereka (anak-anak) ini bisa teriak, mama lapaaarrr, mamaaa baju olahraga aku belum di gosook, mamaaaa dengerin ondoku akuu, mamaaaa mandi bareng yukk.... Ya gitu itu, sama siapa kita bisa minta tolong untuk menjaga anak-anak, memasak makanan mereka, membantu PR mereka, kalau bukan Si Oshin yang merangkap segala-galanya. 

Jadi mungkin itu salah satu alasan kenapa orang-orang sini apalagi ibu-ibunya (terutama yang punya anak kecil!) terlihat tidak seheboh di Indonesia dalam bermain media sosial, ya karena sudah repot dan riweuh sama urusan RT-nya, walaupun tidak semuanya begitu tapi melihat dari kenyataan yang saya baca di berita kalau Indonesia adalah pengguna teraktif media sosial dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, ini berarti bisa dibayangkan dalam suasana dan kondisi apapun itu mata dan tangan akan terus bersentuhan dengan alat elektronik, seperti komputer dan gawainya. 

Mungkin karena 5 alasan-alasan itu ya Jepang kalah pamor dari Indonesia kalau sudah berurusan dengan SNS, atau media sosial yang akhir-akhir ini sangat marak di mana-mana. 

Salam hangat, wk!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun