Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Tanda Tangan Surat Dulu, Baru Bisa Makan di Sini

14 Juni 2019   08:50 Diperbarui: 14 Juni 2019   21:09 2103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menu andalannya adalah Black Pearl. Terbuat dari sirloin sapi yang dilengkapi dengan salad. Sepertinya biasa. Daging dan sayur. Yang membuatnya menjadi luar biasa adalah pelengkapnya. Daging dan sayur disajikan dengan berbagai jenis cabai. Salad ditabur dengan Bhut Jolokia, Habanero dan Scorpion. Sedangkan untuk dagingnya, "cukup" diberi Carolina Reaper.

Black Pearl - Sumber: dokpri
Black Pearl - Sumber: dokpri

Bagi yang suka makan cabai, mungkin sudah tahu kalau kepedasaan cabai itu bertingkat-tingkat. Sedikit mengingatkan akan berbagai camilan di Indonesia yang suka menggolongkan tingkat kepedasan dalam berbagai level (dari level 1 sampai level 10 misalnya). 

Tingkat kepedasan cabai diukur dengan Skala Scoville. Dimana jumlah konsentrasi capsaicinoids yang ada di dalam cabai yang menjadi penentunya. Semakin tinggi konsentrasinya, semakin pedaslah ia. Skala ini dinamakan sesuai dengan nama penciptanya, yaitu  Wilbur Scoville.

Nama-nama cabai yang digunakan membuat saya tertarik untuk mencari tahu. Ternyata, kesemuanya masuk dalam daftar 10 cabai terpedas di dunia. Mari kita bahas satu per satu. Mulai dari yang paling "ringan" dulu.

Habanero. Menduduki peringkat ke-10 dalam daftar cabai terpedas. Memiliki skala kepedasan 500.000 SHU.


Bhut Jolokia. Dikenal juga dengan sebutan ghost chili pepper. Menduduki peringkat ke-7 dengan skala kepedasan 1.041.427 SHU. Bahkan di India, jenis cabai ini digunakan sebagai senjata untuk mengatasi kerusuhan.  Dan juga digunakan dalam pepper sprays, semprotan yang biasanya disemprotkan ke area muka penyerang, berguna untuk melindungi diri.

Scorpion. Saya kurang pasti jenis scorpion mana yang digunakan. Ada Trinidad Scorpion "Butch T" pepper yang menduduki peringkat ke-5 dengan skala 1,463,700 SHU. 

Ada juga Trinidad Moruga Scorpion yang menduduki peringkat ke-2 dengan skala 2,009,231 SHU. Bahkan ia sempat menjadi juara pertama selama bertahun-tahun, sebelum posisinya digeser oleh Carolina Reaper.

Carolina Reaper. Ini dia. Sang juara. Menduduki peringkat pertama dengan skala 2.200.000 SHU. Sebagai perbandingan, cabai rawit (capsicum annuum) mempunyai tingkat kepedasan 50.000 -- 100.000 SHU. Jadi Carolina Reaper sekitar 20 sampai 40 kali lebih pedas.

Carolina Reaper - Sumber: Pepperhead.com
Carolina Reaper - Sumber: Pepperhead.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun