Mohon tunggu...
Venusgazer EP
Venusgazer EP Mohon Tunggu... Freelancer - Just an ordinary freelancer

#You'llNeverWalkAlone |Twitter @venusgazer |email venusgazer@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bukan Pahlawan Biasa

17 Agustus 2017   19:59 Diperbarui: 25 Agustus 2017   02:47 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membangun budaya literasi (Dokumentasi Pribadi)

Ada waktu bagi saya untuk menempa anak-anak menjadi orang-orang yang bisa menjadi pahlawan bagi Indonesia. Sejauh ini pendidikan agama dan budi pekerti mereka menjadi perhatian utama saya. Karena saya yakin itulah landasan utama bagi penerus bangsa.

Disamping itu, sejak dini saya sudah perkenalkan mereka dengan dunia literasi. Buku adalah gudang ilmu dan membaca adalah kuncinya. Sebuah kata bijak yang saya yakin kebenarannya. Cara mudahnya dengan sering mengajak mereka ke toko buku misalnya.

Membangun budaya literasi (Dokumentasi Pribadi)
Membangun budaya literasi (Dokumentasi Pribadi)
Apakah nanti mereka akan jadi dokter atau polisi bukan sebuah prioritas. Seandainya menjadi biarawan dan biarawati pun bukan masalah. Karena ketika nilai-nilai kebaikan universal sudah tertanam dalam diri mereka saya yakin apapun profesi mereka nanti pasti memberi manfaat bagi masyarakat.

Mereka harus menjadi penerus bangsa yang mencintai sesamanya tanpa membedakan suku dan agama. Apalagi darah mereka juga berasal dari dua etnis yang berbeda. Satu hal yang utama adalah mereka nantinya mereka harus sadar bahwa mereka harus 'membalas' kebaikan-kebaikan yang sudah mereka peroleh dari bumi yang mereka pijak.

"Bapak kok nggak pernah nulis lagi?" Sebuah pertanyaan yang dilontarkan anak saya yang paling bungsu beberapa waktu lalu. Terus terang saya kesulitan mencari jawabannya. Sesuatu yang mudah untuk mereka pahami.

"Momentum" itu jawaban dalam hati saya. Sebuah waktu yang tepat untuk kembali pada jalur saya. Caranya dengan membuang jauh-jauh ego pribadi dan melupakan luka-luka bathin. Back to my passion dan fokus pada keluarga. Memberikan kontribusi pada negeri melalui cara sederhana rasanya sudah lebih dari cukup.

Jayalah Indonesia, MERDEKA!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun