Mohon tunggu...
Vajrin Poluan
Vajrin Poluan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan Lupa untuk Tidak Membacanya

11 September 2017   06:56 Diperbarui: 11 September 2017   07:05 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Lalu orang-orang mulai menulis, Isu-isu mancanegara diangkat menjadi topik pembahasan dalam tulisan. Semua orang punya sudut pandang, dan tidak semua sama. Menurut beta tidak semua tulisan bisa menarik sebuah kesimpulan yang baik dalam menengahi sebuah perdebatan. Kesimpulan yang lahir hanya akan memberatkan dan menguntungkan satu pihak saja. Sebab, tidak ada orang yang akan menerima sebuah keputusan yang tidak sesuai dengan pendapatnya. 

Kita berbicara tentang suka duka hidup. Kita hidup dan berduka, mengapa? Karena masalah tidak akan pernah selesai selagi kita hidup. Itulah kenapa adanya air mata. 

Diluar negeri terjadi konflik besar-besaran. Ramai-ramai orang menulis tak terkecuali penduduk dalam negeri. Hal ini mereka lakukan dalam rangka membantu sesama manusia yang di injak hak asasi nya.

Sebagai manusia, ini adalah refleks dari ketidakadilan. Namun, beberapa orang lupa atau sengaja tak mengindahkan kasus-kasus yang sama pernah terjadi di dalam negerinya. Seolah-olah mereka yang dibantai itu suatu saat nanti hanya akan dianggap sebagai mimpi belaka.

Selesaikan yang seharusnya diselesaikan dan selesaikan yang sedang terjadi.

O

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun