Tiba tiba saya sadar,bahwa tadi pagi saya lupa berdoa. Biasanya setiap bangun pagi,setidaknya satu kalimat ini terucap dari lubuk hati yang terdalam:"Praise the Lord, I still alive" Puji Tuhan ,saya dan istri masih hidup.Â
Ketika ingat hal ini,saya sadar diri,bahwa saya sudah membiarkan hati dan pikiran saya dijajah oleh kegalauan. Seharusnya saya bersyukur,karena saya dan istri masih hidup ,bahkan diberikan kesehatan lahir batin.Â
Mau apa lagi saya,kalau bukannya menyukuri karunia Tuhan yang dilimpahkan kepada saya? Saya menyesal telah membiarkan diri saya dijajah oleh kekuatiran yang menyebabkan hati dan pikiran saya jadi galau.
Jadi ingat akan quote:
" Pemenang sejati,bukanlah orang yang  mampu mengalahkan orang lain,tapi justru orang yang mampu mengalahkan dirinya sendiri !"Â
Karena orang yang mampu mengalahkan diri sendiri,berarti ia sudah memutus belenggu penjajahan dalam bentuk:
- kemarahan
- kebencian
- kecemasan
- kemalasan
- iri hati
- ketamakanÂ
- kesombongan
- merasa diri paling benar
- dan seterusnya
Tulisan ini hanya sebuah renungan pagi untuk mengingatkan,terkadang kita lupa bahwa kita sedang membiarkan diri kita dijajah.
Tjiptadinata Effendi