Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keluarga Memaafkan tapi "Emak Muda" Ini Tetap Dipenjara

22 Maret 2019   07:15 Diperbarui: 22 Maret 2019   09:51 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar : 7 News.com

Keluarga Memaafkan,Tapi Bagi Hukum :"Tiada Maaf Bagimu!"

Penina, emak muda berusia 22 tahun mengemudikan Toyota Hiace bersama dengan 9 orang penumpang, yang adalah keluarganya sendiri. Mereka sedang melakukan perjalanan dari Griffith, New South Wales untuk menuju ke Bandara Sydney. Pada awalnya,ayahnya yang bernama Antonio memintanya untuk menggantikan mengambil alih kemudi kendaraan, karena merasa dirinya kurang fit. Dan sebagai anak yang patuh kepada orang tua, Penina langsung mengiyakan dan menggantikan ayahnya mengemudikan kendaran tersebut.

Tetapi ternyata di perjalanan Penina tertidur sesaat. Walaupun hanya dalam waktu dua tiga detik, namun kendaraan yang dikemudikannya melenceng kejalan yang berlawanan arah yakni di Mamre Road di Kemps Greek, akibatnya sudah dapat dibayangkan kendaraan yang dikemudikannya bertabrakan dengan mobil Van. Dalam kecelakaan ini, ayahnya Nauer dan bayi wanita berusia 2 tahun tewas.

Keluarga Sudah Memaafkan,Tapi Bagi Hukum Tidak Ada Kata Maaf

Setelah diperiksa Polisi, ternyata Izin Mengemudi Penina sudah tidak berlaku lagi, berarti sejak saat Izin Mengemudinya belum diperpanjang maka  ia tidak lagi berhak mengemudikan kendaraan. Tapi ia tidak memberitahukan hal ini kepada ayahnya. Ditambah lagi dengan mengantuk saat mengemudi, yang mengakibatkan kendaran menyelonong kearah yang berlawanan arah dan kecelakaan fatal tak terhindarkan.

Pengadilan di Campbelltown memutuskan Penina secara sah bersalah dan dijatuhi hukuman penjara , 4 tahun dan 6 bulan. Kendati keluarga sudah memaafkan, namun Hakim mengatakan : "Sentenceing is not based on emotion"

Sebaris Kutipan dari sumber berita 9news.com

"They have forgiven her, but this has happened. Accidents happen."

In last week's sentencing submissions, the court heard in Samoan culture if an elder tells you to do something, you do it.Nauer's large Samoan family have been by her side at every court appearance. Prior to sentencing, the judge told Nauer that although he felt great sympathy for the young driver and her family, "sentencing is not based on emotion". Penina Nauer was sentenced to four years, six months in jail and will be eligible for parole after two and a half years."

sumber berita : 9News.com dan 7yahoo.com

Catatan tambahan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun