Mohon tunggu...
Timotius Apriyanto
Timotius Apriyanto Mohon Tunggu... Konsultan - OPINI | ANALISA | Kebijakan Publik | Energi | Ekonomi | Politik | Filsafat | Climate Justice and DRR

Penulis adalah praktisi Pengurangan Risiko Bencana dan Pengamat Sosial

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Sambut Normal Baru dengan Adaptasi Berperilaku Cerdas di Tengah Ketidakpastian

13 Mei 2020   07:51 Diperbarui: 13 Mei 2020   07:58 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: World Travel and Tourism Council

Perubahan besar itu salah satu contohnya adalah adaptasi perilaku  untuk mengenakan masker sebagai sebuah kebutuhan utama kesehatan. Pembatasan fisik serta protokol pencegahan dan pengendalian penyakit menular (infectious disease) akan bertahan dalam era normal baru. 

Situasi ketidakpastian dengan perubahan besar tersebut perlu percepatan implementasi rencana pengembangan kota cerdas. Warga masyarakat yang cerdas (Smart People) dalam sebuah Kota Cerdas didukung oleh Smart Environment, Smart Agriculture, Smart Living, Smart Culture, dan Smart Economy. Upaya pengawasan pemerintah kepada warga masyarakat akan meningkat dengan basis teknologi internet dan kecerdasan buatan. 

Adaptasi Individu dengan Berperilaku Cerdas di Era Normal Baru

Karakteristik perilaku cerdas ini antara lain adalah dengan menjadi semakin efisien dan efektif dalam hal keuangan. Sumberdaya finansial kta perlu dikelola dengan bijaksana dan berhati-hati. Tindakan reaktif dan ceroboh itu misalnya dengan panik menarik tabungan atau giro kita di Bank tanpa perencanaan. Hal demikian tentu akan menyebabkan semakin tingginya ketidakpastian sebagai akibat konstraksi pasar. 

Setiap keputusan yang memiliki konsekuensi keuangan harus berdasarkan pada perencanaan matang. Kita perlu menggunakan sumberdaya keuangan dan sumberdaya non keuangan untuk kegiatan produktif yang membawa manfaat baik secara sosial maupun ekonomi. Skenario buruk, menengah, dan baik perlu kita buat dengan memanfaatkan banyak aplikasi digital. 

Adaptasi Bisnis Pada Tiga Perubahan Besar di Era Normal Baru  

Pertama, akan ada lebih banyak intervensi pemerintah terhadap bisnis, salah satu bentuknya adalah  pengawasan bisnis yang akan meningkat. Intervensi pemerintah ini sebagai bentuk dari filosofi pelayanan pemerintah kepada masyarakat, bahwa keselamatan rakyat menjadi hukum tertinggi.  


Kedua, dunia akan melihat kebangkitan ekonomi yang lebih bebas kontak fisik, khususnya di tiga bidang yaitu perdagangan digital, telemedicine, dan otomasi. Pandemi COVID-19 ini akan  menjadi titik balik yang menentukan. Dunia bisnis akan beradaptasi dengan situasi baru dimana dari pabrik sampai ke toko akan meminimalkan kontak fisik antar manusia. 

Ketiga, dunia bisnis akan lebih fokus pada pengembangan strategi untuk mempertahankan bisnis daripada ekspansi bisnis. Salah satu hal penting dalam mempertahankan bisnis ini adalah manajemen risiko berbasis otomasi dengan seting efisiensi dan efektifitas maksimal.  

Implikasi dari ketiga hal tersebut adalah bahwa perusahaan harus memikirkan kembali model bisnis mereka. Rantai pasokan (supply chain) akan didesain berdasarkan prinsip ketersediaan stock tepat waktu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun