Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Tetangga Sebelah] Tersesat di Belantara Hutan Beton

23 November 2018   11:14 Diperbarui: 23 November 2018   13:00 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : detik.com

"sonoo"

Sembari menunjuk kearah yang ngak jelas. Remaja desa bertanya lagi lebih fokus kendaraan apa bisa membawa diri ke sang paman Lek Reksodinoto di Jakarta Utara. Masih juga belum dapat jawaban sementara terdengar azan Shalat Dzhuhur.

Asgar bergegas menuju datangnya suara azan.  Sebuah masjid besar berkubah dan bermenara tinggi ini masih di kawasan Senen. Tempat wudhu bersih, indah sekali ini masjid, berlantaikan marmer putih.  Karpet merah tebal terbentang di duapuluh syaf shalat.  Terasa sejuk bersebab ruang ber ac dengan pintu kaca yang otomatis bisa buka tutup.

Duduk menunggu qomat, Asgar merenung bagaimana diri ini, apakah harus menunggu di sekitar stasiun atau mencari alamat Pal Lek. Setelah shalat dzuhur langsung menunaikan Shalat Asar berhubung status musafir. Asgar  kembali ke stasiun Senen.  Mudah mudahan masih bisa bertemu dengan saudara penjemput.  

Trijoko mengirim sms ke Mas Tukiman

" adikmu kog ngak ada di stasiun"

"lah, mustinya sudah tiba stasiun senen sebelum subuh hari ini"

Trijoko terkejut

" stasiun senen, oooaaalh kukira si Putro turun di Gambir"

" mas, tolong kirim foto si Putro, aku lupa lupa ingat wajah adekmu itu"

"weleh weleh ngledek yo, hp ku ngak bisa kirim gambar"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun